Pasca Tsunami Selat Sunda, Pagi Ini Dua Desa di Serang Banten Terendam Banjir

KATALAMPUNG.COM - Belum hilang trauma akibat peristiwa tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) lalu, kini warga Serang, Banten harus kembali merasakan wilayahnya terendam air.


Pasca Tsunami Selat Sunda, Pagi Ini Dua Desa di Serang Banten Terendam Banjir


Tepatnya pada Kamis (26/12) pagi, masyarakat Desa Batukuwung dan Citasuk, Kecamatan Padarincang, Banten terendam banjir. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya Sungai Cikalumpang sehingga banjir melanda permukiman. 

Dampak banjir sebanyak 297 KK / 1.658 jiwa terdampak dan mengungsi di SDN Suka Maju sedangkan 70 KK / 160 jiwa mengungsi ditempat yang aman di Ds. Batukuwung. Sekitar 200 unit rumah terendam banjir dengan tinggi banjir 50 -100 centimeter.

Menurut keterangan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, BPBD Serang bersama TNI, Polri, SKPD dan relawan melakukan evakuasi. Bantuan logistik diberikan kepada masyarakat terdampak banjir. Tidak ada korban jiwa dari banjir yang terjadi.

Sementara , penanganan darurat tsunami yang menerjang Pantai Anyer dan Cinangka di wilayah Serang masih dilakukan. Tercatat 25 orang meninggal dunia, 62 orang luka-luka, 68 orang hilang dan 83 orang mengungsi. Kerusakan fisik masih dilakukan pendataan.

Evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban terus dilakukan. Penanganan pengungsi dan layanan kesehatan juga dilakukan. Aparat gabungan bersama relawan dan masyarakat mulai membersihkan lingkungannya dari puing-puing bekas tsunami.

Wilayah Serang memang rawan bencana, baik gempa, tsunami, banjir, kekeringan dan puting beliung. Pembangunan hendaknya benar-benar mengindahkan peta bahaya bencana ke dalam tata ruang dan diimplementasikan secara ketat.

Editor: Fery
Diberdayakan oleh Blogger.