Oknum Nakal Rusak Aset PLN di Lampung, Junarwin Ajak Masyarakat Bantu Pantau dan Laporkan

KATALAMPUNG.COM - Tim pemeriksa lapangan PLN UID Lampung menemukan beberapa asetnya, seperti gembok gardu, kabel instalasi dirusak para oknum jahil.


Oknum Nakal Rusak Aset PLN di Lampung, Junarwin Ajak Masyarakat Bantu Pantau dan Laporkan


Di antara kerusakan yang dirasa cukup disayangkan adalah perusakan kabel-kabel di gardu distribusi. Di antaranya ditemukan berlokasi di Jl. Nyunyai, Jl. R.A Basyid Pal 6 Karang Sari, Jl. Purnawirawan, Jl. Bojonegoro Bumi Manti 1 Perumahan Dosen Unila, Jl. Soekarno Hatta, Kuburan Hanoman, Pulau Buton, dan Jl. Dakwah Labuhan Ratu. 

Menurut Plt Manager Komunikasi
PT PLN Lampung Junarwin, seluruh perusakan tersebut terjadi selama bulan Januari 2019. Dampaknya, mengakibatkan tegangan listrik menjadi naik (over voltage) dan dapat merugikan pelanggan yang berada disekitarnya. Tegangan yang terlalu tinggi dapat merusak peralatan elektronik pelanggan. 

Oknum Nakal Rusak Aset PLN di Lampung, Junarwin Ajak Masyarakat Bantu Pantau dan Laporkan


"Dengan kejadian ini, kami (PLN) mengimbau kepada seluruh pelanggan PLN UID Lampung untuk sama-sama peduli dan mengawasi apabila ada oknum yang mencurigakan dapat segera melapor ke contact center PLN 123 atau call center 123 dengan terlebih dahulu menekan (kode area) 123 apabila menggunakan Handphone," harap Junarwin.

Dia memaparkan, dengan adanya over voltage itu yg tadinya tegangan listrik untuk pelanggan tarif R (rumah tangga) yang seharusnya 220 volt bisa naik sampai 380 volt. 

Oknum Nakal Rusak Aset PLN di Lampung, Junarwin Ajak Masyarakat Bantu Pantau dan Laporkan


"Memang, tidak mempengaruhi tagihan rekening listrik, karena di setiap rumah pelanggan kan ada MCB sebagai pembatas. Tetapi, secara arus dengan tegangan setinggi itu tidak sesuai dengan kapasitas peralatan elektronik rumah tangga, dan bisa merusak peralatan listrik di rumah," ujarnya.

Junarwin menambahkan, sebenarnya pada setiap gardu distribusi sudah dipasangi gembok. Namun, terkadang ada beberapa gardu yg hilang dan dirusak gemboknya. 

"Secara berkala petugas melakukan cek untuk pemeliharaan, tapi tidak setiap hari. Jadi, pas waktu pemeliharaan itu terkadang mereka baru mendapati gardu telah dirusak. Atas adanya bantuan dari masyarakat, berdasarkan pelaporan, apabila PLN bisa mandapat info tentang pelaku maka PLN akan menyerahkan kepada pihak yang berwajib (kepolisian)," tegas Junarwin.

Selanjutnya, untuk kemudahan informasi dan layanan silahkan hubungi Contact Center PLN di telepon (0721)123, website www.pln.co.id, email [email protected], Facebook PLN 123 dan twitter @PLN123. Informasi jadwal pengurangan beban dan pemadaman terencana dapat dilihat di Facebook PLN Distribusi Lampung dan Instagram @plndislampung.

Editor: Feri
Diberdayakan oleh Blogger.