Komisi IX DPR RI Tinjau Penanganan Kesehatan dan Dampak Pasca Tsunami Selat Sunda

KATALAMPUNG.COM - Rombongan anggota Komisi IX DPR RI bertandang ke Lampung, Rabu (6/2) dalam rangkaian pengawasan upaya kesehatan dalam penanganan dampak bencana Selat Sunda. Rombongan disambut Taufik Hidayat selaku Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan di Aula Kantor Dinkes Lampung.


Komisi IX DPR RI Tinjau Penanganan Kesehatan dan Dampak Pasca Tsunami Selat Sunda


Di sela-sela pertemuan, Taufik Hidayat menyampaikan, Indonesia berduka setelah gempa Lombok dan  tsunami melanda Palu. Tidak lama musibah menghantam Selat Sunda yang meliputi kawasan Lampung dan Banten pada Sabtu 22 Desember 2018 yang lalu pukul 21.30 WIB.

"Musibah ini tentunya meninggalkan duka yang paling dalam bagi seluruh masyarakat Indonesia terlebih bagi masyarakat Lampung dan Banten. Dampak tsunami, praktis melumpuhkan sendi-sendi perekonomian masyarakat. Tidak hanya kehilangan orang yang dicintai, rumah dan bangunan yang runtuh serta dampak yang lainnya akibat tsunami," ungkap Taufik.

Menurutnya, hingga kini Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban tsunami selat sunda 430 orang meninggal dunia, 159 orang hilang, 1.495 orang luka-luka, dan 21.911 orang mengungsi.

Data tersebut, lanjut Taufik, juga menyebutkan melibatkan kerusakan fisik berupa 924  unit rumah rusak, 73 penginapan rusak, 60 warung rusak, 434 paru dan kapal rusak, 24 roda empat, 21 roda dua rusak, 1 dermaga rusak berat.

Bahkan menurut BNPB dampak bencana terasa di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran.

"Hingga saat ini telah disalurkan sedikitnya 2 miliar lebih ke lokasi bencana tersebut, sementara untuk jumlah bantuan di Lampung sebanyak 576 juta rupiah. Melihat kondisi ini, Pemda Lampung berkoordinasi dengan jajaran terkait dan terus berupaya dalam memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat yang tekena musibah," terangnya.

Dia memaparkan, seiring dengan maksud dan tujuan kunjungan komisi IX DPR RI saya harapkan kepada kepala Opd dan instansi terkait untuk dapat memberikan informasi dan data yang lengkap kepada komisi IX DPR RI..

Melalui kesempatan ini, sambung Taufik, Pemda  Lampung mengapresiasi  dipilihnya Lampung sebagai obyek kunjungan kerja komisi IX DPR RI semoga hasil dalam kunjungan ini dapat dijadikan rekomendasi untuk masukan tim pengawas bencana DPR RI terhadap peningkatan penanganan dampak krisis kesehatan.

Anggota Komisi IX DPR RI Jalaluddin Akbar mengatakan, kunjungannya beserta  rombongan dalam rangka meninjau guna mendapatkan informasi terkait dengan pasca tsunami yang terjadi di Lampung. "Ada beberapa hal yang akan kami bawa ke Jakarta adanya kekurangan kebutuhan ambulans, kemudian relokasi fasilitas kesehatan termasuk puskemas yang kemarin terdampak tsunami," katanya.

Kemudian dari pertemuan ini, ungkap dia, berdasarkan informasi dari staf ahli kementerian kesehatan memang diperlukan pendidikan yang sifatnya investasi kepada masyarakat 

"Jadi, bukan hanya diperuntukan kepada petugas-petugas tanggap becana saja, tetapi masyarakatpun harus dididik supaya mereka bisa memahami dan bisa memberikan pertolongan minimal kepada dirinya sendiri," katanya 

Jalaludin menegaskan, hasil kunjungan ini bakal disampaikan ke eksekutif. Di mana, DPR sebagai sarana atau wakil rakyat sebagai mitra Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Pihaknya akan menginformasikan terutama terkait dengan kebutuhan, termasuk dari sarana kesehatan seperti puskesmas yang belum maksimal.

Reporter: Cholik
Editor: Feri
Diberdayakan oleh Blogger.