Satpol PP Bandarlampung Nyatakan Sikap Lawan Berita Bohong
Hal ini dilakukan dalam menyikapi adanya ujaran dan penyebaran fitnah serta penyebaran kabar bohong yang dilakukan oleh oknum organisasi kemasyarakatan melalui media sosial yang menyebutkan bahwa Satpol PP Bandarlampung merobohkan masjid di Kaliawi
Tanjung Karang Pusat.
Pelaksana Tugas Kasat Pol PP Bandarlampung, Suhardi Syamsi mengatakan, Satuan Pol PP Bandar Lampung mendesak aparat hukum yang berwenang untuk mengusut dan menangkap pelaku penyebaran berita bohong, fitnah dan ujaran kebencian terhadap sat Pol PP kota Bandarlampung. Dimana, Satpol PP Bandarlampung dituduh merobohkan masjid di Kaliawi melalui media sosial menggunakan rekaman video tahun 2017 di Krapyak Kidul Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Menurutnya, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandarlampung adalah instansi resmi pemerintah yang dibentuk berdasarkan aturan perundang-undangan.Sat Pol PP adalah abdi Negara Penegak Perda, bukan institusi liar yang bisa dilecehkan dan difitnah oleh siapapun.
Kemudian, Lanjut Suhardi Syamsi, Satuan Pol PP Kota Bandarlampung adalah lembaga resmi Pemerintah. Sesuai UU, memfitnah dan menghina Sat Pol PP sama saja memfitnah dan menghinna kedaulatan Pemerintah Kota Bandarlampung. "Siapapun yang telah melakukan hal tersebut harus bertanggungjawab kepada masyarakat Kota Bandarlampung karena telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Kota Bandarlampung."
"Satuan Pol PP Kota Bandarlampung menjunjung tinggi nilai-nilai Agama Islam, sebagai abdi Negara teguh menegakkan aturan perda, siap melayani dan melindungi rakyat Kota Bandar Lampung, siap melawan siapapun yang hendak membuat resah
dan rusuh Kota Bandarlampung," tegasnya.(Cholik)
