Seniman Mural Underpass Unila Dikeroyok Sekelompok Pemuda
Salah satu anggota seniman mural Underpass Unila, Ussama Salbi saat diwawancarai oleh katalampung.com mengatakan, pengeroyokan itu berawal dari sebuah mobil yang tiba-tiba menerobos jalur yang sudah ditutup dan menabrak peralatan kerja para seniman. Tanpa merasa bersalah mereka mengegas mobil berkali-kali.
"Kemudian orang itu berbicara 'saya mau lewat dan minggirin alat-alat cat-cat kalian itu', kemudian saya bilang tidak bisa karena kami sedang bekerja," jelas Ussama.
Lanjutnya, di dalam mobil tersbut berjumlah 5 orang yang di antaranya 4 pria 1 wanita, kemudian turunlah 2 orang dari mobil tersebut. Mereka mengamuk dan hendak menjatuhkan steger serta mengacak-acak cat yang ada.
"Kemudian kami tegur, mereka malah tidak terima dan bertambah marah. Dari pihak kami, Andre, menjadi korban luka di kepala. Dia dipukul karena mendatangi orang-orang tersebut dan bertanya kenapa norobos jalur yang sudah ditutup," ujarnya.
Ussama menambahakan, dirinya melihat Andre sempat cekcok, kemudian Andre ditinju 2 kali oleh orang tersebut dan dikeroyok.
"Datanglah sekelompok pemuda setempat mereka ingin menolong kami, ketika melihat pelaku, ternyata para pemuda itu kenal, kemudian pemuda-pemuda tersebut malah menyerang kami," ucap Ussama.
Kami sempat bertahan, setalah banyaknya orang kami melarikan diri masing-masing
"Motor vespa saya juga hancur bagian belakang dan depan akibat dipukuli dan diguling-gulingkan oleh mereka. Mereka pun merusak barang-barang yang ada disitu," imbuhnya.
Atas kejadian ini, dirinya berharap para pelaku segera ditangkap. "Agar kami nyaman dan bisa melanjutkan pekerjaan kami di Underpass Unila tersebut," harapnya.
Reporter: Cholik