Yuhadi Tinjau Banjir di Perumahan Kelurahan Pematang Wangi
KATALAMPUNG.COM - Hujan
deras yang mengguyur wilayah Kota Bandarlampung dan sekitarnya Sabtu malam
(28/12/2019), hingga Minggu dini hari (29/12), membanjiri jalan di
Bandarlampung dan pemukiman warga.
Ketua Komisi III DPRD Kota
Bandarlampung H. Yuhadi, yang mendapat laporan warga langsung turun lapangan.
Minggu (29/12), meski hari libur tidak berlaku baginya. Mendapat laporan dari
warga Pematang Wangi Kecamatan Tanjungsenang, Yuhadi langsung turun ke
lapangan.
Yuhadi juga Ketua DPD
Partai Golkar Bandarlampung ini, langsung berdialog dengan warga. Informasi
dari warga, setiap turun hujan lebat komplek perumahan di Kelurahan Pematang
Wangi ini selalu banjir.
Sebagai Ketua Komisi III
yang membidangi pembangunan, maka Yuhadi bersama anggota Komisi III lainnya
akan meminta keterangan Dinas PU untuk mencari solusi atas banjir yang terjadi
di kawasan pemukiman warga Pematang Wangi.
Tadi mslam, guyuran hujan
menggenangi jalan-jalan protokol kota dan pemukiman penduduk. Sebagian wilayah
pemukiman dan jalan terendam hingga 30 cm.
Langganan genangan air
cukup tinggi terjadi di Jl Kartini tepatnya depan Hotel Horison Bandarlampung
dan Mall Kartini. Selain itu, genangan air juga terjadi di dekat SPBU
Tanjungkarang. Ketinggian air di depan Hotel Horison cukup tinggi hingga 50 Cm.
Meski genangan air tinggi
tapi masih ada petugas yang bertugas mengatur jalan. Sehingga membantu pengguna
jalan raya.
Selain itu genangan air
juga terjadi di sejumlah titik di Jl. Pangeran Antasari. Laporan dari warga di
Jl. Imam Bonjol tepatnya dekat Gg. Kulit juga terjadi genangan air. Begitu juga
di sekitar Lungsir Jl Diponegoro juga terjadi genangan air.
Sementara ada pohon kering
dekat SDN 1 Langkapura tumbang. Belum ada petugas yang melakukan evakuasi pohon
tumbang. Memang tidak jatuh ke jalan tapi pohon kering yang tumbang menjorok ke
jalan Imam Bonjol.
Setelah tidak turun hujan
cukup lama saat hujan turun, jalan-jalan menjadi tergenang air. Kawasan yang
terpantau tergenang air yakni berada kawasan Kedaton, Rajabasa, Tanjungkarang
Pusat, dan Telekbetung Utara dan Langkapura. Arus lalu lintas kendaraan terpaksa
melambat untuk menghindari lubang jalan yang tertutup air. (rls)