Reihana: Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 Bertambah 4 Orang


KATALAMPUNG.COM- Berdasarkan data terbaru sementara dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi empat orang.


Reihana: Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 Bertambah 4 Orang


Juru Bicara teknis Tim Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19, sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, membenarkan bahwa keempat pasien tersebut positif terinfeksi virus Corona.

“Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang pertama yaitu, dari Kabupaten Way Kanan, seorang laki-laki usia 42 tahun, mempunyai riwayat dari Gowa Sulawesi Selatan dan pasien masuk sebagai orang tanpa gejala atau OTG,” ucap Reihana Melalui video yang dikirim ke WhatsApp Group (WAG) info resmi ‘Covid-19 Provinsi Lampung”,  Minggu (26/04/2020) sore.

Sedangkan untuk tiga pasien positif Covid-19 di Lampung lainnya, merupakan hasil tracing dari salah satu pasien yang berada di Kabupaten Tulang Bawang Barat (TBB). Ketiga pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berasal dari Kabupaten Tulang TBB dan Usianya masing-masing 65 tahun, 70 tahun dan 43 tahun. Urainya.

“Keempat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut semuanya masuk dalam OTG. Saat ini mereka hanya dilakukan isolasi mandiri saja di rumah”. Terangnya.

Lanjut Reihana, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal masing-masing perempuan, berusia 63 tahun, berasal dari Kabupaten Pesawaran dan meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung di Bandar Lampung.

“Pasien tersebut mempunyai riwayat penyakit kangker rahim, kemudian sudah dilakukan operasi pengangkatan rahim oleh petugas kesehatan terkait. Setelah dilakukan operasi, kondisi pasien semakin memburuk. Dan saat itu pasien langsung dirawat di Ruang Isolasi Covid-19 RSUDAM,” katanya.

“Pihak RSUDAM telah melakukan rapid test pada pasien tersebut, dan hasilnya adalah terkonfirmasi positif Covid-19, Selain mempunyai penyakit kangker, wanita paruh baya tersebut juga mempunyai kontak fisik dengan anaknya dari daerah zona merah yakni Kota Serang, Provinsi Banten.”

“Sejak 25 April 2020, malam, kondisi pasien tersebut semakin memburuk, dan pada 26 April 2020, pukul 11.50 WIB siang, pasien tersebut telah mengembuskan nafas terakhir,” pungkas Reihana. (*).
Diberdayakan oleh Blogger.