Gubernur Ajak Semua Pihak Sukseskan Pilkada Serentak 2020
KATALAMPUNG.COM — Gubernur
Lampung Arinal Djunaidi mengajak semua pihak menyukseskan Pilkada serentak
Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung tahun 2020, salah satunya dengan menerapkan
protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Saya ingin pelaksanaan
Pilkada serentak di 8 Kabupaten/Kota berjalan sukses. Untuk itu, dalam
penyelenggaraan ini harus penuh kesiapannya, termasuk dalam penerapan protokol
kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Gubernur Arinal dalam rakor
pembahasan kesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak Kabupaten/Kota di Provinsi
Lampung pada tahun 2020, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama, Kantor
Gubernur, Bandar Lampung, Rabu (24/6/2020).
Menurut Gubernur, Maklumat
Kapolri terkait penerapan protokol kesehatan juga belum dicabut, seperti
menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan dan lainnya.
“Agar penerapan protokol
kesehatan ini berjalan, maka nantinya akan kita buat tim yang terdiri dari Tim
Gugus Tugas, KPU dan Bawaslu. Sehingga penerapan protokol kesehatan dapat
diterapkan dengan baik,” ujarnya.
Gubernur Arinal berharap
KPU dan Bawaslu dapat menyukseskan Pilkada serentak 2020. “Peran jajaran
TNI/Polri juga diharapkan dapat menyukseskan Pilkada serentak 2020,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu,
Ketua KPU Lampung Erwan Bustami menjelaskan, bahwa KPU RI sudah menerima surat
dari Gugus Tugas Nomor 196 bahwa pelaksanaan Pilkada dilaksanakan dengan
penerapan Protokol kesehatan.
“Bagi kami, Tim Gugus
Tugas adalah pihak yang sangat berkompeten dalam kondisi new normal dalam
melaksanakan tahapan Pemilihan Kepala Daerah. Jadi memang hari ini sangat
membutuhkan informasi komprehensif, khususnya di Provinsi Lampung,” jelas Erwan
Bustami.
Lanjut Erwan, Dalam rangka
pelaksanaan Pilkada di delapan Kabupaten/ Kota, pada 15 Juni pihaknya telah
mengaktifkan dan mengangkat personil penyelenggara di tingkat Pekon. Ke depan
ada empat tahapan krusial yang nanti akan melibatkan cukup banyak pihak, baik dari
penyelenggara dan masyarakat. Terangnya.
“Pertama, verifikasi
faktual dukungan calong perseorangan pada 24 Juni-12 Juli. Kedua, pendataan
data pilih pada 15 Juli-13 Agustus, ada 4.339.252 potensi pemilih yang akan
dicoklit petugas pemutakhiran data pemilih. Selanjutnya, Tahapan Kampanye pada
26 September-5 Desember. Dan Keempat, pemungutan suara pada 9 Desember,”
jelasnya.
Dalam proses pelaksanaan
pilkada ini, lanjut Erwan, petugas KPU akan menggunakan Alat pelindung diri
(APD). “Dalam Pilkada ini, kami juga akan menerapkan protokol kesehatan mulai
dari penyemprotan disinfektan, cuci tangan, hand sanitizer, menggunakan sarung
tangan. petugas,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang
sama,Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah menjelaskan, bahwa dalam rangka
pelaksanaan pengawasan Pilkada 2020, pihaknya telah mengaktifkan kembali
jajaran ad-hoc, baik itu Panwascam maupun pengawas pemilu kelurahan dan desa.
Kemudian, melakukan restrukturisasi anggaran dari NPHD yang sudah disepakati
sebelum adanya Covid-19.
“Dalam melakukan
pengawasan, kami juga akan menerapkan protokol kesehatan, bahwa pihaknya telah
mengidentifikasi kepada titik rawan yang berpotensi akan terjadi pada Pilkada
2020,″ imbuhnya.
Kemudian, Ada enam isu
krusial. Pertama, terkait ancaman kesehatan bagi penyelenggara dan masyarakat.
Kedua, adanya politisasi Bansos. Ketiga, adanya politik uang terutama kesulitan
ekonomi ditengah Pandemi Covid-19. Keempat terkait netralitas ASN. Kelima,
adanya kendala jaringan. Dan keenam, partisipasi masyarkat,” pungkasnya. (*).