Komunitas Sakai Sambayan Galang Dana Peduli Pengungsi Rohingya
KATALAMPUNG.COM – Di tengah
kondisi new normal akibat pandemi
Covid 19, kepedulian pemuda Lampung terhadap permasalahan sosial tak pernah
surut. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme sepuluh element komunitas dan
Himpunan Mahasiswa yang menggalang dana peduli pengungsi Rohingya di Tugu
Adipura Bandar Lampung, Senin (6/7).
Komunitas yang tergabung
diantaranya Muslimah Khansa Community, ADO, HMJ Sosiologi Unila, UKM Bapinda,
Risma Al Hidayah Gunung Agung, Risma Al Amin Labuhan Dalam, Elbravium Care,
Squad Ambulance Indonesia, GMI dan Tempat Nasi Gratis.
Koordinator Lapangan Aksi
Denny Ahmadi dari Tempat Nasi Gratis mengatakan, aksi yang berlangsung berawal
dari rasa prihatin terhadap 99 pengungsi etnis Rohingya yang terdampar di Aceh
Utara. Dimana dalam rombongan tersebut terdapat puluhan anak-anak yang
seharusnya mendapat hak-hak hidup di tempat tinggalnya.
“Kami melihat kesungguhan
masyarakat Aceh Utara dalam menangani pengungsi dan siap membantu kebutuhan
hidup pengungsi semampunya. Rencananya aksi akan berlangsung selama sepekan dan
mengajak lebih banyak komunitas untuk turun berkontribusi baik online maupun offline,” ujarnya.
Ia memastikan dalam
kondisi pandemi Covid 19, peserta aksi mematuhi protokol kesehatan seperti
menggunakan masker dan phisical
distancing dengan pengendara.
"Kami terbuka untuk
siapapun turut andil dalam aksi yang akan berlangsung sepekan selama niatnya
untuk kemanusiaan, tentu harus memperhatikan keselamatan diri mengingat lokasi
di jalan raya dan kondisi masih pandemi Covid 19, sampai Rabu kami menerima
Komunitas baru, karena empat hari terakhir kami mau fokus galang dana,"
ungkapnya.
Sementara Partnership ACT
Lampung Shintia Erleni menjelaskan bahwa kebutuhan pengungsi meliputi kebutuhan
fisik dan mental. Untuk kebutuhan fisik diantaranya pangan, sandang,
obat-obatan dan tempat tinggal. Sedangkan untuk mental yang paling urgent adalah menghilangkan rasa trauma
terutama untuk anak-anak.
Untuk memberi solusi hal
tersebut ACT telah mengirim Humanity Water Tank, Food Truck, Ambulance Pre
Hospital dan Mobil Rescue. Selain itu kegiatan dukungan psikososial juga terus
diberikan relawan di Aceh Utara.
"Kami juga sedang
mengumpulkan beras untuk membantu pengungsi disana, harapanya bantuan tersebut
bisa meringankan beban penderitaanya," tutupnya.