Gubernur Arinal Canangkan Gerakan Diversifikasi Pangan dan Ekspos UMKM Pangan Lokal
KATALAMPUNG.COM - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan pencanangan gerakan diversifikasi pangan dan ekspos Usaha, Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) Pangan Lokal, di Lapangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Bandarlampung, Rabu (19/8/2020).
Gerakan yang
dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini bertujuan mengantisipasi krisis
pangan global dan ancaman kekeringan; penyediaan pangan alternatif sumber
karbohidrat dan menggerakkan ekonomi masyarakat melalui UMKM.
Menurut Gubernur
Arinal ketahanan pangan merupakan salah satu faktor kunci pembangunan suatu
bangsa.
“Melalui moment
ini, saya harapkan dapat memberi kesadaran bagi kita semua terkait pentingnya
diversiflkasi pangan guna mendukung ketahanan pangan,” ujar Gubernur Arinal.
Gubernur
menjelaskan bahwa dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan
mengamanatkan bahwa negara wajib menjamin terpenuhinya pangan sampai dengan
perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah
maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat untuk dapat hidup
sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan.
Berdasarkan data
BPS, lanjut Gubernur Arinal, penduduk miskin di Provinsi Lampung terus
mengalami penurunan, namun di tahun 2018 masih terdapat 1091,6 ribu jiwa
(12,62%) dan 8,89% rentan terhadap rawan pangan.
Konsumsi pangan
masyarakat masih bergantung pada beras/nasi, dan belum beragam. Walaupun sudah
ada alternative lain. “Ini harus ditingkatkan, kita lakukan peningkatan
kreativitas bersama Unila dan Polinela serta didukung oleh UMKM,” ujarnya.
Lebih lanjut,
Gubernur Arinal menjelaskan pemanfaatan pangan lokal secara masif dinilai mampu
memberikan kontribusi positif untuk memperkuat kedaulatan pangan nasional.
Tantangan yang kita hadapi saat ini dan ke depan adalah bagaimana mengubah pola
pikir masyarakat terhadap pangan lokal kita.
“Salah satu cara
yang bisa ditempuh dalam meningkatkan diversifikasi pangan adalah melalui
inovasi dan terobosan terhadap produk pangan lokal agar sesuai dengan
preferensi konsumen saat ini. Beberapa inovasi atau kreasi terhadap produk
pangan lokal dengan memanfaatkan nama, bentuk, warna, trend penyajian, dan
kemasan yang popular atau terkenal agar menarik minat konsumen untuk
mengkonsumsi produk pangan lokal,” ujarnya.
Dalam kesempatan
itu, Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung
Kusnardi menjelaskan bahwa kegiatan pencanangan gerakan diversifikasi,
eksposUMKM pangan lokal, dan buah nusantara 2020 merupakan kegiatan yang
serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.
“Adapun kegiatan
Kementerian Pertanian RI dengan agenda utama adalah Sapa Menteri Pertanian. Di
mana Menteri Pertanian akan menyapa secara virtual Para Gubernur,
Bupati/Walikota, Kadis Provinsi dan Kadis Kabupaten/Kota yang membidangi
pertanian,” ujarnya.
Kegiatan ini
bertujuan untuk mengantisipasi krisis pangan global dan ancaman kekeringan,
penyediaan pangan alternatif sumber karbohidrat lokal; mewujudkan ekonomi
rakyat; dan mewujudkan SDM yang sehat, aktif, dan produktif melalui kecukupan
pangan yang beragam, bergizi dan seimbang serta aman.
“Adapun sasaran
adalah menurunkan ketergantungan konsumsi beras dan meningkatkan konsumsi pangan lokal sumber karbohidrat
lainnya; dan menumbuhkan UMKM pangan sebagai penyedia pangan,” ujar Kusnardi.
Sebelum acara dimulai,
Gubernur Arinal Djunaidi beserta rombongan melakukan peninjauan terlebih dahulu
ke bazar stand UMKM pangan lokal.
Dalam kesempatan
itu, Gubernur menyerahkan bantuan produk holtikultura secara simbolis berupa
cabai, timun, pare, terong, bawang merah, tomat, kacang panjang dan jeruk.(***)