Pemprov Lampung Gelar Rakor Penguatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK)
KATALAMPUNG.COM - Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Rapat Koordinasi penguatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Lampung melalui Virtual Zoom di Ruang Command Center, Dinas Kominfo Provinsi Lampung, Selasa (6/10/2020).
Pada Rakor yang
dipimpin Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto ini dibahas target, sasaran,
dan sinergi program dalam penanggulangan kemiskinan di Provinsi Lampung
termasuk program bantuan yang telah digelontorkan selama Pandemi Covid-19.
Program penanggulangan
kemiskinan ini, bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin,
meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan dan
menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil serta mensinergikan kebijakan dan
program penanggulangn kemiskinan.
Adapun program
bantuan yang telah digelontorkan selama Pandemi Covid-19. Pertama bantuan
sosial berupa paket sembako yanv dikucurkan sejak awal Pandemi Covid-19 terjadi
di Indonesia.
Kedua, bantuan
sosial tunai yang sama dengan bantuan sembako. Program ini juga dikucurkan
sejak awal kasus Covid-19 muncul di Indonesia.
Ketiga, BLT Dana
Desa. Pemerintah juga mengalihkan sebagian anggaran dana desa (ADD) untuk BLT
ini demi menghadapi dampak ekonomi Pandemi Covid-19,
Keempat, listrik gratis.
Pemerintah juga memberikan insentif tarif listrik pelanggan yang terdampak
Pandemi Covid-19.
Kelima, Kartu
Prakerja. Kartu Prakerja dirilis pemerintah untuk membantu karyawan yang
terkena PHK dan pengangguran.
Bukan hanya itu
pemerintah juga memutuskan untuk mengucurkan bantuan subsidi gaji bagi karyawan
swasta. Karyawan yang mendapat subsidi ini adalah mereka yang terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan dengan gaji di bawah Rp.5 juta.
Pemerintah siapkan
anggaran Rp.37,7 triliun untuk program bantuan subsidi gaji ini. Penerima
subsidi gaji akan menerima bantuan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan.
Pembayarannya dilakukan selama 2 tahap atau Rp 1,2 juta setiap penyaluran.
Terakhir pemerintah
mengucurkan bantuan para pelaku usaha mikro kecil berupa dana hibah atau
bantuan langsung tunai (BLT). Skemanya, yakni kucuran bantuan modal usaha Rp
2,4 juta yang ditransfer lewat rekening.
Dana triliunan
rupiah ini dikucurkan untuk program jaring pengaman sosial. Berbagai bantuan
ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang ekonominya terdampak
pandemi. Selain itu, bantuan ini diharapkan kembali bisa mendongkrak
perekonomian Indonesia. (*).