Program Relaksasi Kredit dan PEN di Lampung Tercatat Cukup Baik
KATALAMPUNG.COM – Kepala OJK Lampung Bambang Hermanto mengatakan, pelaksanaan Program Relaksasi Kredit dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Provinsi Lampung tercatat cukup baik. Data per Desember 2020 kredit yang diberikan perbankan Lampung tercatat Rp68,34 triliun tumbuh 3,57% (yoy), jauh lebih baik dibandingkan perbankan nasional yang pertumbuhannya tercatat -2,44%.
Menurutnya, risiko kredit perbankan Lampung juga
relatif sangat terjaga dengan rasio NPL sebesar 2,42% lebih rendah dari rasio
NPL 2019 sebesar 2,64% dan rasio NPL nasional 3,06%. Pertumbuhan kredit UMKM
perbankan masih tumbuh meskipun rendah yaitu 2,12% (yoy).
“Pertumbuhan kredit
sektor perbankan di Lampung ini didorong oleh pertumbuhan kredit di sektor
Konsumtif, sektor Pertanian, sektor Perantara Keuangan, serta sektor
Perdagangan Besar dan Eceran. Hampir 53% dari total kredit disalurkan kepada
Sektor Konsumtif dan Pertanian yang relatif kecil terdampak Covid 19,
ini juga turut berperan menjaga pertumbuhan positif meskipun melambat,” ujar
Bambang, Rabu (17/020.
Sementara, jumlah debitur perbankan yang diberikan
restrukturisasi kredit per Desember 2020 oleh perbankan Lampung tercatat sebesar Rp6,87 triliun atau 10,05%
dari total kredit perbankan dan jumlah debitur sebanyak 93.481.
Di sisi lain dampak
Covid 19 cukup memberikan tekanan pada kinerja sektor Industri Keuangan Non
Bank (IKNB) nasional maupun daerah. Penyaluran pembiayaan di Lampung pada
Triwulan IV -2020 terkontraksi sebesar Rp 1,31 triliun atau -14,52% yoy, dengan
pembiayaan multiguna menurun sebesar Rp780,74 miliar dan pembiayaan investasi
menurun sebesar Rp491,84 miliar.(***)