Gubernur Arinal Ikuti Pelepasan Merdeka Eskpor Pertanian
KATALAMPUNG.COM - Gubernur Arinal Djunaidi mengikuti acara Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian secara virtual bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dari Istana Bogor, bertempat di Dermaga E terminal peti kemas Pelabuhan Panjang, Sabtu (14/08/2021).
Merdeka Ekspor
dilaksanakan secara serentak di 17 pintu ekspor di seluruh Indonesia ke
berbagai negara tujuan Ekspor, diantaranya Jepang, Belgia, Amerika Serikat,
Saudi Arabia, Qatar, Thailand, China, India, Inggris, Jerman dengan jumlah
keseluruhan 61 Negara tujuan ekspor.
Sektor Pertanian menjadi
salah satu pendukung perekonomian bagi sebagian besar masyarakat Indonesia,
khususnya di Provinsi Lampung. Pemerintah mendorong pertanian Indonesia untuk
terus maju dengan memberikan bimbingan demi peningkatan kualitas dan kuantitas
menjadi lebih baik. Nantinya peluang pasar ekspor komoditas pertanian terus
terbuka bagi Indonesia.
Saat ini di tengah pandemi
Covid-19, ekspor komoditas pertanian terus berjalan sebagai penyeimbang
perekonomian negara. Oleh karenanya, ekspor pertanian diharapkan terus
meningkat dari waktu ke waktu.
Menteri Pertanian RI,
Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan bahwa kegiatan Merdeka Ekspor Komoditi
Pertanian merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI pada berbagai
kesempatan untuk meningkatkan ekspor di Indonesia, dimana Presiden mendorong
investasi dan ekspor sebagai kunci untuk mendorong peningkatan pertumbuhan
ekonomi.
Tujuan dilaksanakannya
Ekspor komoditi pertanian ini menurut Menteri Pertanian adalah dalam rangka
mempercepat ekspor produk pertanian di seluruh Indonesia, menggerakkan Provinsi
dan Kabupaten Kota untuk melakukan ekspor komoditas pertanian.
Beberapa upaya yang telah
dilakukan Kementerian Pertaniaan guna meningkatkan ekspor nasional diantaranya
dengan meningkatkan volume ekspor yang berasal dari provinsi – provinsi di
Indonesia bersama Gubernur, mendorong pertumbuhan ekportir baru dan menambah
mitra dagang Luar Negeri melalui hubungan bilateral.
Menteri Pertanian
mengungkapkan bahwa Akhir 2024 diharapkan seluruh Kabupaten di Indonesia sudah
melaksanakan ekspor
Penyelenggaraan Merdeka
ekspor Komoditi pertanian ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada
seluruh pemangku kepentingan dibidang pertanian.
Presiden memberikan
Apresiasi kepada para petani, peternak, pekebun, pelaku usaha agribisnis dan
seluruh pemangku kepentingan yang sudah bekerja keras dimasa pandemi untuk
memenuhi kebutuhan pangan baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun
untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri.
Menurut Presiden, sektor
Pertanian merupakan Penyumbang tertinggi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
Nasional dan hingga saat ini mampu bertahan dari hantaman pandemi Covid-19.
Dalam sambutannya,
Presiden menekankan kepada seluruh Kepala Daerah agar secara terus menerus menggali
potensi ekspor daerah.
“Saya minta Gubernur,
Bupati dan Walikota untuk menggali potensi ekspor di daerahnya masing –
masing,” ucap Presiden
Diungkapkan Presiden bahwa
saat ini dari 514 Kabupaten /Kota baru 293 Kabupaten/Kota yang memiliki sentra
komoditas unggulan ekspor seperti sawit, karet, kopi dan beberapa komoditas
lain yang diminati pasar global dan masih banyak komoditas yang dapat
dikembangkan seperti sarang burung walet, Porang, edamame, bunga melati dan
lain sebagainya.
Presiden juga berharap
dengan adanya kegiatan ekspor ini dapat memberikan dampak positif bagi para
petani dan pelaku usaha, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
nasional, para petani diharapkan tetap produktif dimasa pandemi ini.
Provinsi Lampung menjadi
salah satu pintu pengeluaran terpilih untuk melepas ekspor produk pertaniannya.
Selama Agustus ini, Lampung telah mengekspor produk pertanian dari berbagai sub
sektor. Diantaranya perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, kehutanan, dan
jenis lainnya dengan total ekspor pertanian Provinsi Lampung yang dilepas saat
event ini mencapai 660,5 miliar rupiah dengan tujuan ke 47 negara.
Kinerja Sektor Pertanian
di Provinsi Lampung Disela kegiatan ekspor, Gubernur Arinal menjelaskan bahwa
Provinsi Lampung patut bersyukur karena ekspor produk pertanian Lampung masih
terus berjalan di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Ini menunjukkan bahwa
roda sektor pertanian Provinsi Lampung masih terus bergerak. Menjadi harapan
kita bersama, bahwa hal ini akan memberikan dampak positif pada peningkatan
kinerja perekonomian daerah dan kesejahteraan petani di Provinsi Lampung,” ujarnya.
“Beberapa produk unggulan
ekspor dari Provinsi Lampung saat ini antara lain kopi robusta, tapioka,
santan, nanas, dan pisang. Selanjutnya kita upayakan produk pertanian lain dari
bumi Lampung dapat diekspor langsung dari sini. Masih banyak hasil pertanian
kita yang diekspor melalui daerah lain seperti Buah manggis dan porang,” ujar
Arinal.
Sementara itu Muh. Jumadh,
Kepala Karantina Pertanian Lampung ditemui saat mendampingi Arinal Djunaidi,
Gubernur Lampung melepas ekspor komoditas pertanian secara simbolis,
menjelaskan, ” Berdasarkan data IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation
System) milik Badan Karantina Pertanian, tahun 2020 ekspor pertanian Provinsi
Lampung mencapai Rp 10,7 triliun, naik 20,6% dari periode sebelumnya yaitu Rp
8,25 triliun. Semester pertama tahun 2021, telah mencapai Rp 5,6 triliun atau
naik sebesar 32,14 % dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang hanya
mencapai Rp. 3,8 triliun.”
“Peningkatan ekspor
pertanian Lampung butuh usaha bersama. Bersinergi menjadi kunci utama membawa
produk pertanian Lampung ke pasar Internasional,” pungkas Jumadh.
Hadir secara virtual
beberapa Dubes, importir dari China, Jepang,. Amerika, Belgia dan beberapa
negara, Gubernur seluruh Indonesia, Bupati/Walikota se Indonesia, Jajaran
Kementerian Pertanian RI, Ekportir dan buyer. (*).