Program Smart Village Gubernur Lampung, Entaskan Desa Tertinggal di Kabupaten Tubaba
KATALAMPUNG.COM - Program Kartu Petani Berjaya berkembang sedemikian pesat, hingga saat ini pengembangan aplikasi Kartu Petani Berjaya berbasis elektronik (e-KPB) saling terhubung dan berbagi pakai dengan sistem lainnya yang ada pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Provinsi Lampung yaitu Smart Village dan Sistem Informasi Kependudukan (Disdukcapil).
"Program Smart Village
adalah Program "Desa Cerdas Berbasis Digital" yang fokus pada
optimalisasi potensi Desa di Provinsi Lampung agar menjadi salah satu kekuatan
Sosial-Ekonomi, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi," ucap Gubernur
Lampung Arinal Djunaidi saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tulang
Bawang Barat, Selasa (26/07/2022).
Kunjungan kerja yang
dipusatkan di Pasar Pulung Kencana tersebut, dilakukan dalam rangka peluncuran
implementasi Program Elektronik Kartu Petani Berjaya (E-KPB) yang terintegrasi
dengan Program Smart Village di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).
Tujuan dari Program Smart
Village yaitu optimalisasi potensi Desa di Provinsi Lampung agar menjadi salah
satu kekuatan Sosial-Ekonomi, dengan fokus kegiatan pada Layanan Administrasi
Pemerintahan Desa, Layanan Administrasi Kependudukan, Pemberdayaan Ekonomi, dan
Peningkatan Kapasitas Aparatur.
Program Smart Village
merupakan perwujudan atas janji kerja nomor 30 dari 33 janji kerja Gubernur
Lampung. "Alhamdulillah, Saat ini, dari 2.435 desa terdapat 1.028 desa
yang telah menggunakan sistem Smart Village," ucap Gubernur.
Kemudian, dalam
pengembangannya, menurut Gubernur, program Smart Village telah diimplementasi
e-Samdes (elektronik samsat desa) yang tersebar di 13 Kabupaten se-Provinsi
Lampung, termasuk Tulang Bawang Barat, yang operasionalisasinya dilaksanakan
oleh BUMDES (Badan Usaha Milik Desa).
Sementara itu, Pj Bupati
Tulang Bawang Barat Dr. Zaidirina, S.E., M.Si dalam laporannya menyampaikan
bahwa terdapat 93 tiyuh di Tubaba yang sudah melaksanakan program Smart Village
dari Pemerintah Provinsi Lampung dan telah siap terintegrasi dengan Program
e-KPB, serta program-program Pemerintah
Provinsi Lampung lainnya.
"Untuk Badan Usaha
Milik Tiyuh (Bumti) sudah 17 tiyuh yang melaksanakan e-Samdes dan akan terus
dikembangkan. Termasuk kesiapan Bumti untuk menjadi Kios dan Penyalur Pupuk dan
kebutuhan pertanian lainnya dalam rangka mendukung program e-KPB di
Tubaba," tutur Pj Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Pj
Bupati Zaidirina juga melaporkan bahwa berdasarkan Kepmendes PDT No. 80 Tahun
2022 tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa, di tahun 2022, dari 93 tiyuh
di Tubaba, 1 tiyuh berstatus Mandiri, 28 tiyuh berstatus Maju dan 64 tiyuh
berstatus berkembang.
"Sehingga kami laporkan
Pak Gubernur, kini di Tulang Bawang Barat tidak ada lagi tiyuh Berstatus Sangat
Tertinggal dan Tertinggal, tentu saja ini berkat kerja keras kita semua dan
program smart village serta Kartu Petani Berjaya yang digagas oleh pak
Gubernur," pungkasnya (kmf).