Provinsi Lampung Mencatat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Pada Triwulan II Tahun 2022
KATALAMPUNG.COM - Provinsi Lampung mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi dari seluruh Provinsi yang ada di pulau Sumatera pada triwlan II tahun 2022.
Gubernur Arinal Djunaidi,
menyampaikan data yang dilansir Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung yakni
Ekonomi Pulau Sumatera tumbuh sebesar 3,25% (Q-to-Q); 4,95% (Y-on-Y); 4,50%
(C-to-C) dan provinsi Lampung
mencatat Q 9,12%; Y 5,22%; C
4,07%; pada Kegiatan Seminar Nasional
Jillid 4, Membangun Aglomerasi Sumatera Bagian Selatan Tingkat Provinsi, untuk
Nusantara-untuk Indonesia yang dilaksanakan Masyarakat Profesional (Maspro)
Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) di Balroom Hotel Novotel, Jumat (5/8/2022).
Seminar ini dihadiri oleh
Menteri BUMN RI Erick Thohir, Anggota DPR RI, Anggota DPRD Lampung, serta 7 direktur utama BUMN yang terdiri dari
direktur utama PT Telkom Indonesia, direktur utama PT RNI, direktur utama PT
Asuransi Jasindo, direktur utama PT PLN, direktur utama PT PTPN 7, direktur
utama PT Bank Mandiri, direktur utama PT PUSRI dan Bupati/walikota se-Lampung.
Gubernur Arinal menambahkan,
ekonomi Lampung Tahun 2021 tumbuh 2,79 % (y-on-y), meningkat jika dibandingkan
ekonomi Lampung Tahun 2020 yang berkontraksi sebesar 1,67 % (y-on-y).
Selain itu struktur ekonomi
Provinsi Lampung didominasi oleh Sektor Pertanian (dalam arti luas), Industri
Pengolahan serta Perdagangan Besar dan Eceran. Posisi Strategis Provinsi
Lampung sebagai tempat perlintasan dari beberapa Provinsi di Sumatra menuju
Pulau Jawa atau sebaliknya berpengaruh terhadap aktivitas kegiatan usaha dan
kinerja ekonomi Provinsi Lampung.
"IPM Provinsi Lampung
tahun 2021 meningkat sebesar 69,9 poin dibandingkan IPM Tahun 2020," tegas
Gubernur.
Rata – rata pengeluaran per
kapita sebulan Provinsi Lampung Tahun 2021 meningkat menjadi Rp 1.030.579 dan
NTP Provinsi Lampung tahun 2021 meningkat sebesar 101,23 persen dibandingkan
NTP Tahun 2020.
Gubernur juga menjelaskan
Inflasi Gabungan Provinsi Lampung cukup stabil dan terkendali sebesar 2,19 %
pada tahun 2021. Ketimpangan pendapatan (Indeks Gini) Provinsi Lampung termasuk
dalam kategori sedang sebesar 0,314 % pada tahun 2021. Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) Provinsi Lampung tahun 2021 mencapai (4,69%) lebih rendah dari
rata-rata Nasional (6,49 %).
Dalam kesempatan tersebut
Gubernur juga menyampikan Angka kemiskinan Provinsi Lampung mengalami penurunan
yang cukup signifikan dari 12,62% per Maret 2021 menjadi 11,57% per September
2021, berada di bawah rata-rata nasional yang sebesar (9,71%).
Kinerja dalam pengentasan
kemiskinan di Provinsi Lampung Tahun 2021 cukup baik. “Tahun 2020 tingkat
kemiskinan Provinsi Lampung menempati peringkat 12 Nasional, dan tahun 2021
Provinsi Lampung mengalami pengurangan angka kemiskinan lebih baik menjadi
peringkat 14 Nasional", pungkasnya. (kmf)