Peningkatan Permintaan Kopi Robusta Jadi Peluang Lampung Tingkatkan Produktivitas
KATALAMPUNG.COM --- Ngobrol Kopi (Ngopi) menjadi Salah satu rangkaian acara pada Main Event Kopi Lampung Begawi 2022, di Gedung Sarinah Thamrin, Sabtu (8/10/22).
Pada acara Ngobrol Kopi
menghadirkan 3 narasumber yaitu Andri Fachri (Specialty Coffee Association (SCAI),
Gemawan Wahyadhiatmika (Q-Grader Robusta), dan Moelyono Soesilo (Specialty
Coffee Association (SCAI).
Moelyono Soesilo dalam
pemaparannya menjelaskan bahwa selama masa pandemi, permintaan terhadap kopi
robusta cenderung meningkat baik dari dalam maupun luar negeri, tidak seperti
kopi arabika yang mengalami penurunan permintaan.
Menurut Moelyono, hal
tersebut disebabkan karena kopi arabika yang memiliki segmen pasar high-end
market (hotel, resto dan kafe) terdampak dengan adanya pandemi. Selain itu juga,
menurut Moelyono, adanya perubahan cuaca yang cukup ekstrim, turut mempengaruhi
produksi kopi arabika.
Oleh karenanya, Moelyono
Soesilo berharap Provinsi Lampung dapat mengambil peluang ini dengan kebijakan
untuk menjaga produktivitas kopi robusta.
"Karena permintaan
(kopi robusta) kedepan akan semakin tinggi dan kita harus bisa memenuhi
permintaan itu, kalau tidak otomatis kita akan menjadi negara pengimpor
kopi," kata Moelyono.
Andri Fachri dalam
kesempatannya menjelaskan, salah satu cara bagi para petani kopi untuk menjaga
kualitas dan produktivitas kopi robusta, yaitu dengan melakukan pruning untuk
menghasilkan kopi yang baik dan mendapatkan cabang-cabang baru yang produktif.
Terkait produktivitas,
Gemawan Wahyadhiatmika menjelaskan 2 hal yang berpengaruh bagi para petani kopi
adalah akses pupuk dan akses pendanaan. Sedangkan terkait peningkatan kualitas
kopi, menurut Gemawan bisa ditempuh melalui 2 hal yaitu on farm (dengan
pruning) dan off farm (dengan proses anaerobic).
Dalam kesempatan tersebut,
Gemawan juga menceritakan pengalamannya ketika mengkurasi 60 peserta menjadi
Top 10 Brand Kopi Robusta dari IKM lokal di Lampung.
"Ternyata Kopi Lampung itu bisa begini lho, very sweet, good acidity, menyenangkan, bukan sekedar pahit tok," kata Gemawan. (kmf).