Sekdaprov Fahrizal Darminto Hadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus TP Sriwijaya Provinsi Lampung Periode 2023-2028
KATALAMPUNG.COM -- Gubernur Lampung diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, menghadiri pelantikan dan pengukuhan Pengurus Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya Provinsi Lampung periode 2023-2028, di Balai Keratun Lt.III, Senin (20/03/2023).
Hadir dalam Acara Ketua Umum
Pengda TP Sriwijaya Sudirman D. Hury, Kaban Kesbangpol M. Firsada, Kepala
Bidang Humas Polda Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Sekretaris Jendral Pengda
TP Sriwijaya M. Yahya, Ketua TP Sriwijaya Provinsi Lampung Nurhasanah.
Dalam acara tersebut, Ketua
Umum Pengda TP Sriwijaya Sudirman D. Hury mengukuhkan dan melantik kepengurusan
Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya Provinsi Lampung periode 2023-2028,
diantaranya Nurhasanah sebagai Ketua Pengda TP Sriwijaya, H. Mukhlis Basri
sebagai Sekretaris Pengda TP Sriwijaya Lampung dan H. Zainal Abidin sebagai
Bendahara Pengda TP Sriwijaya Lampung.
Gubernur Lampung dalam
sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Sekdaprov mengucapkan selamat atas
pelantikan dan pengukuhan Pengurus Daerah Tenaga Pembangunan Sriwijaya Provinsi
Lampung Masa Bakti 2023-2028.
"Semoga Pengda TP
Sriwijaya bersama-sama Pemerintah Daerah terus meningkatkan komitmen dan turut
serta dalam peningkatan produktivitas ekonomi, sosial dan budaya di Provinsi Lampung,"
kata Gubernur Lampung.
Tenaga Pembangunan (TP)
Sriwijaya yang terbentuk pada 19 Agustus 1968, merupakan Ormas terbesar di
Sumatera bagian Selatan yang lahir dari tentara pelajar dengan visi mewujudkan
sinergitas Pemda se-Sumbagsel berdasar asas kekeluargaan. TP Sriwijaya
terbentuk dan berkembang guna mewujudkan cita-cita dan semangat kemerdekaan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Semangat jiwa patriotisme
ini, kata Gubernur, dipandang penting untuk terus dikobarkan kepada generasi
muda bangsa Indonesia, dalam rangka memupuk kesadaran Bela Negara yang saat ini
telah mengalami pergeseran, seiring perkembangan teknologi dan informasi yang
begitu pesat di sendi-sendi kehidupan masyarakat.
"Penanaman nilai-nilai
keindonesiaan dan cinta tanah air tidak hanya tugas Pemerintah, namun kewajiban
seluruh elemen masyarakat guna menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan, serta
pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik," ungkap
Gubernur.
Beberapa tahun belakangan
Bangsa Indonesia mengalami kondisi masuknya paham-paham radikalisme dan
terorisme serta peredaran gelap narkotika yang semakin masif yang nyaris
merusak sendi dan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam mengantisipasi
masuknya paham yang bertentangan dengan ideologi negara, Gubernur mengungkapkan
bahwa Pemerintah Daerah terus berupaya melakukan sosialisasi dan pemantapan
nilai-nilai kebangsaan terhadap pelajar, generasi muda dan organisasi
kemasyarakatan di Provinsi Lampung.
Begitu pula dalam peredaran
narkotika, Pemerintah Provinsi Lampung telah merespon cepat dengan menerbitkan
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan Dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika dan
zat adiktif lainnya serta Peraturan Gubernur Nomor 44 Tahun 2019 tentang
Peraturan Pelaksana Perda Nomor 1 Tahun 2019.
Di akhir sambutannya,
Gubernur berpesan tiga hal kepada Pengda TP Sriwijaya, diantaranya membentuk
anggotanya menjadi jiwa-jiwa yang humanis dan sebagai pelopor semangat juang
generasi muda yang terampil, berkepribadian luhur dan berpengetahuan luas.
Serta memberikan solusi di tengah masyarakat dalam rangka mencegah, menangkal,
dan mengantisipasi persoalan-persoalan sosial di masyarakat yang semakin
komplek di era globalisasi saat ini, khususnya narkotika dan paham-paham yang
menyimpang dari ideologi negara.
Kemudian, menjadi garda
terdepan sebagai perekat persatuan dan kesatuan, berwawasan kebangsaan, dan
bersikap toleransi terhadap sesama anak bangsa yang berlandaskan nilai-nilai
Pancasila dan kearifan lokal.
Terakhir, TP Sriwijaya
diharapkan dapat turut serta menumbuhkan rasa solidaritas dan kegotongroyongan
pada seluruh komponen masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan sosial menuju
Lampung Berjaya.
"Mudah-mudahan organisasi ini dapat menjadi contoh yang baik di tengah-tengah masyarakat dan dapat menjaga nama baik organisasi serta dapat mewujudkan program nyata bagi masyarakat," harap Gubernur. (kmf).