Pemprov Lampung Jalin Kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jambi, dan Provinsi Sumatera Barat Di berbagai Bidang
BATAM --- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kusnardi, menghadiri kegiatan Seminar Nasional dengan Tema:UMKM Ekspor Hub Dalam Perluasan Akses Pasar Produk UMKM hingga Mancanegara, di Ballroom Swissbel-Hotel, Harbourbay Batam, Rabu (27/09/2023).
Seminar Nasional tersebut
merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth
Triangle (IMT-GT) Ministrial meeting Ke-29 dan Expo GebyarMelayu Pesisir Ke-4
yang dilaksanakan pada pada tanggal 26 hingga 29 September 2023.
Pada kegiatan tersebut juga
dilakukan Penandatanganan Kerja sama Antar Daerah (KSAD) dalam bentuk
Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jambi, dan Provinsi Sumatera
Barat.
Penandatanganan PKS tersebut
dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung
Elvira Umihanni, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha KecilMenegah Provinsi Lampung
Samsurijal, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bobby Irawan, Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan Liza Derni, Kepala DinasKetahanan Pangan, Tanaman
Pangan, Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto, Kepala Dinas Perkebunan
Provinsi Lampung Yuliastuti, dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Lili Mawarti.
Adapun PKS tersebut meliputi
kerjasama di beberapa bidang, diantaranya yakni bidang pengembangan sektor
industri perdagangan, pemberdayaan Koperasi danUsaha Kecil Menengah,
pengembangan dan Peningkatan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pengembangan
potensi kelautan dan perikanan, pengembangan budi daya tanaman pangan dan
Penguatan Ketahanan pangan, peningkatan dan pengembangan sumberdaya perkebunan
serta pengembangan sektor peternakan dan kesehatan hewan.
Menurut Asisten Perekonomian
dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, penandatanganan PKS ini merupakan
tindak lanjut dari kunjungan Gubernur Lampung ke Provinsi Kepulauan Riau dan
Pertemuan Gubernur Se-Sumatera beberapa waktu lalu.
Menurut Kusnardi Provinsi
Kepulauan Riau (Kepri) bisa menjadi pasar yang potensial untuk Provinsi
Lampung, namun disisi lain, Kepri juga memiliki kebutuhan yangdapat disediakan
oleh Provinsi Lampung, seperti misalnya beras dan beberapa bahan pokok lain.
"Kepri memiliki posisi
yang sangat strategis dan merupakan pintu masuk bagi negara-negara Asean,
sehingga Kepri bisa menjadi hub bagi pangsa ekspor kita," ucap Kusnardi.
"Kita juga bisa
bekerjasama menjadi suplier, misalnya negara-negara tetangga seperti singapura
dan malaysia itu kan suka dengan kerupuk ikan Kepri, tapi bahanbakunya kan
tidak banyak, sedangkan di kita banyak, itu bisa kita kerjasamakan," terangnya.
Kusnardi juga menerangkan
bahwa UMKM di Provinsi Lampung biasanya masih banyak kendala dalam hal
administrasi untuk dapat memasarkan produknya ke luarnegeri, melalui kerjasama
yang dibangun ini, Kepri dapat menjadi Hub bagi siapa saja, terutama UMKM yang
ingin memasarkan produknya ke pasar luar negeri.
"Kita salurkan lewat
Kepri nggak apa-asal, yang penting dapat menghidupkan UMKM dan produk-produk
primer yang ada di Lampung," harap Kusnardi.
Kerja sama juga dilakukan
untuk sektor pariwisata, dimana banyak wisatawan mancanegara dari negara
sekitar seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan sebagainyabanyak yang
berkunjung ke Kepri, dengan kerjasama ini diharapkan wisatawan juga mengunjungi
Lampung.
Sementara itu Gubernur
Kepulauan Riau Ansar Ahmad dalam sambutannya mengajak Provinsi-provinsi di
Pulau Sumatera untuk menjadikan Kepri sebagai jembatanpasar bagi semua pihak,
terutama bagi Provinsi-provinsi di Pulau Sumatera.
"Semoga kerjasama ini
membuahkan hasil yang besar, bisa mengakses produk-produk kita yang berkualitas
ke pasar-pasar luar, supaya kita bisa menjadikan UMKM kitalebih baik, lebih
sejahtera, dan bisa memberikan kontribusi terhadap ekonomi daerah dan nasional
yang lebih besar," tutupnya.
Usai penandatanganan PKS kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Seminar Nasional dengan menghadirkan 5 Narasumber, yakni Muhammad Riza Adha Manik dariKementerian Koperasi dan UKM RI, Aski Catranti dari Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Miftachul Choiri dari KantorPerwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Anastuty Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Singapura, dan Hendi dari Universitas Internasional Batam. (kmf).