Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Menjadi Pembina Upacara Pada Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang ke-63 Tahun 2023
Bandar Lampung --- Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto menjadi Pembina Upacara pada Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) ke-63 Tahun 2023 bertempat di Lapangan Upacara Kanwil Kementerian ATR/BPN Provinsi Lampung, Senin (25/09/2023).
Menteri Agraria dan Tata
Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto,
dalam sambutan yang disampaikan oleh Sekdaprov Lampung mengatakan Peringatan
Hari Agraria dan Tata Ruang Tahun 2023 ini mengusung tema “Kinerja dan
Kolaborasi untuk Indonesia Maju”.
"Dalam menyongsong
Indonesia Emas 2045, Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk melakukan kerja
spartan, serta membangun sinergi dan kolaborasi yang baik dengan berbagai
pihak," ucapnya.
Saat ini, Kementerian
ATR/BPN telah berhasil mendaftarkan sebanyak 107,1 juta bidang tanah dari
target 126 juta bidang tanah. Diharapkan pada tahun 2025, seluruh bidang tanah
di Indonesia sudah terdaftar. Selain itu, melalui program PTSL, saat ini telah
terdapat 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang dinyatakan sebagai Kabupaten/Kota
Lengkap.
"Dalam menyukseskan
program PTSL, saya telah mengajak para Kepala Daerah untuk membantu masyarakat
dengan membebaskan BPHTB pada Pendaftaran Tanah Pertama Kali. Hingga saat ini,
telah terdapat 118 (seratus delapan belas) kabupaten/kota yang membebaskan
BPHTB. Terhadap kabupaten/kota yang belum membebaskan BPHTB, saya mendorong
pemerintah daerah setempat agar dapat segera dilakukan pembebasan BPHTB,
sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan untuk mendaftarkan tanahnya,"
lanjut Menteri ATR/Kepala BPN.
Dalam melakukan akselerasi
pendaftaran tanah, Kementerian ATR/BPN juga mendorong pendaftaran tanah yang
diperuntukan bagi Masyarakat Hukum Adat yang ditempuh melalui skema pendaftaran
tanah secara komunal.
"Selain itu,
Kementerian ATR/BPN juga mendorong pendaftaran tanah terhadap Tanah Wakaf dan
rumah-rumah ibadah (seperti Gereja, Pura, Masjid, dll) yang dilakukan tanpa
terkecuali, tanpa diskriminasi, sehingga umat-umat beragama dapat beribadah
dengan tenang sebagaimana yang dijamin di dalam konstitusi," lanjutnya.
Kementerian ATR/BPN juga
terus memberikan dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kementerian ATR/BPN telah menyelesaikan 9 (sembilan)Materi Teknis RDTR yang
seluruhnya telah ditetapkan menjadi RDTR oleh Kepala Badan Otorita IKN.
"Kementerian ATR/BPN
berkomitmen untuk mempercepat realisasi target Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR). Setiap kabupaten/kota harus memiliki RDTR yang mencakup aspek Tata
Kota, Pariwisata, Perindustrian, dan Mitigasi Bencana Hal ini penting demi
terwujudnya tata kota yang baik, agar tidak ada masyarakat yang hidup di daerah
rawan bencana ataupun di tempat yang tidak sesuai dengan peruntukan
ruangnya," ucap Menteri ATR/Kepala BPN.
Menteri ATR/Kepala BPN juga
meminta agar para Kepala Daerah segera merealisasikan penyusunan RDTR di
daerahnya masing-masing, mengingat Tata Ruang merupakan Panglima yang harus
dipatuhi oleh semua pihak dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam penyelesaian sengketa
dan konflik pertanahan, sinergi dan kolaborasi 4 (Empat) Pilar antara
Kementerian ATR/BPN dengan Pemerintah Daerah, Aparat PenegakHukum (APH) dan
Badan Peradilan adalah kunci.
Saat ini sedang dilakukan
uji coba Sertifikat Elektronik, hal ini dilakukan untuk memitigasi terjadinya
penyalahgunaan penggunaan data-data pertanahan oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab serta menjaga keamanan data-data pertanahan apabila terjadi
bencana," lanjut Hadi Tjahjanto.
Partisipasi masyarakat turut
memegang peranan penting dalam proses pengambilan keputusan sehingga setiap
kebijakan yang dihasilkan dapat tepat guna dan memberi manfaat yang konkret
bagi masyarakat.
"Salah satu bentuk
implementasi perwujudan partisipasi masyarakat ialah melalui Gugus Tugas
Reforma Agraria (GTRA). GTRA sebagai wadah koordinasi lintas sektor.Melalui
wadah GTRA, beberapa konflik agraria yang telah berlangsung selama puluhan
tahun di berbagai daerah dapat terselesaikan," ucap Hadi Tjahjanto.
Diakhir, Menteri ATR/Kepala
BPN mengingatkan bahwa diperlukan persiapan dalam meningkatkan kualitas sumber
daya manusia yang memiliki kompetensi intelektual, profesional, serta memiliki
karakter yang baik. Sehingga Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN)
diharapkan dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul, khususnya untuk
melanjutkan pengabdian di bidang pertanahan dan tata ruang.
Sekdaprov dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan penganugerahan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya 10, 20, 30 tahun dan melakukan pelepasanPurna Bakti Pegawai Kanwil Kementerian ATR/BPN Provinsi Lampung periode 2022-2023. (kmf)