Pemerintah Provinsi Lampung Berkomitmen Untuk Terus Menanamkan Wawasan Kebangsaan
KATALAMPUNG.COM --- Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, menjadi narasumber pada Talkshow bertema "Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam Rangka Menyongsong Indonesia Emas 2045," di Studio TVRI Way Hui, Senin (03/06/2024).
Talkshow ini adalah bentuk kerjasama antara Lemhannas RI dan TVRI guna menambah dan memberi wawasan terkait kebangsaan, talkshow yang dipandu oleh Dita Fatimatuzzahra selain dihadiri oleh Sekdaprov Lampung dihadiri juga oleh beberapa narasumber lain seperti Deputi Kebangsaan Lemhannas RI Mayjen TNI Rido Hermawan dan Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Lampung Rudi Natamiharja.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Kebangsaan Lemhannas RI Mayjen TNI Rido Hermawan menyebutkan nilai-nilai kebangsaan sangat penting saat suatu negara menyatakan diri nya sebagai sebuah bangsa.
"Kita tidak dapat membangun suatu bangsa yang baik, apabila kita tidak memiliki nilai yang kita unggulkan yaitu untuk menjadi manusia yang unggul untuk mencapai tujuan nasional," ujar Rido.
Transformasi digital saat ini merupakan salah satu hal yang di antisipasi, karena transformasi digital sudah sangat mempengaruhi nilai-nilai yang telah ditanamkan, karena didalam membangun nilai kebangsaan ada kompetisi dengan bangsa lain, banyak ideologi didalam berbangsa dan bernegara.
Deputi Kebangsaan Lemhannas RI Mayjen TNI Rido Hermawan juga memaparkan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Lemhannas RI untuk mensosialisasikan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat.
"Kita sudah mencoba selalu berinovasi dalam menyampaikan nilai-nilai kebangsaan, kalau dulu dilakukan secara konvensional seperti tatap muka, sosialisasi dan lainnya. Di era sekarang kita harus berpikir keras untuk mencoba berinovasi menggunakan media digital, oleh karena itu maka kita pun ada semacam kegiatan seperti talkshow ini," ujar Rido.
Selain itu, Mayjen TNI Rido Hermawan menyatakan bahwa pembangunan nilai-nilai kebangsaan menjadi penting melalui digital. Di informasikan kepada masyarakat bahwa dalam hasil pengamatan, hampir 48% kaum milenial sedikit cuek terhadap pancasila, itu merupakan suatu hal yang perlu dipikirkan bersama.
Oleh karena itu, penyiapan sumber daya manusia yang unggul, berkarakter dan berwawasan global menjadi penting, berangkat dari hal tersebut Lemhannas RI sudah menggunakan berbagai macam media untuk menyampaikan nilai-nilai kebangsaan.
Dalam paparannya Sekdaprov Fahrizal Darminto menyebutkan bahwa Pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan, sebagai contoh saat Covid-19 kemarin, Pemerintah berupaya mencari oksigen untuk menyelamatkan banyak nyawa agar tidak banyak korban jiwa.
"Kami di Pemerintah Daerah dalam hal menanamkan wawasan kebangsaan, toleransi dan lainnya masuk kedalam kategori Pemerintahan Umum," ujar Sekdaprov..
Gubernur Lampung sangat komitmen terhadap upaya-upaya untuk memperkuat kesatuan bangsa, paling tidak di dalam rencana pembangunan jangka menengah Provinsi Lampung ada satu janji kerja yaitu merawat Indonesia dari Lampung.
Agar masyarakat di Provinsi Lampung merasa dirinya jadi bagian dari NKRI, mereka sepakat dengan Pancasila, mereka komitmen dengan Bhineka Tunggal Ika, maka dilakukan upaya-upaya pembangunan daerah, pembangunan sampai ke pelosok pedesaan, kewenangan di bidang pendidikan, kesehatan dan jaminan sosial.
"Harus kita jamin sampai ke masyarakat, sehingga masyarakat merasakan adanya perlindungan, kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan begitu maka komitmen kebangsaan akan semakin kuat, itu yang dilakukan oleh pemerintah daerah," ujar Sekdaprov.
Sekdaprov menyebutkan Lemhannas RI ada Laboratorium pengukur Ketahanan Nasional, darisana bisa melihat data di tiap-tiap Provinsi.
Data yang bisa dilihat salah satunya pembangunan suatu daerah atau Provinsi se-Indonesia, data-data yang bisa di lihat berbeda-beda.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Lampung Rudi Natamiharja juga menyampaikan nilai-nilai kebangsaan menjadi satu fondasi karakter bangsa, hal tersebut bisa dilihat dari pendidikan pancasila yang sudah di ajarkan kepada anak mulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai kuliah semester 2.
"Nilai-nilai kebangsaan seperti cinta tanah air, semangat persatuan, nilai gotong royong, integritas, ini jadi hal yang bisa membentuk karakter individu sehingga dapat mendorong semangat, memotivasi dan ini menjadi modal dasar dalam membentuk sumber daya manusia." tutup Rudi. (kmf).