Pj. Gubernur Lampung Samsudin Dorong Alumni FKIP Kimia Unila Jadi Pelopor Inovasi Pendidikan dan Teknologi
BANDARLAMPUNG---Penjabat Gubernur Lampung Samsudin menyatakan bahwa Provinsi Lampung saat ini tengah berada dalam fase penting untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan inovasi teknologi.
"Saya sangat berharap
alumni FKIP Kimia Unila dapat menjadi pelopor dalam memberikan solusi-solusi
inovatif di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia," ucap
Samsudin saat menghadiri Temu Kangen Alumni Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP), Universitas Lampung (Unila) Angkatan Tahun 1988, di Mahan
Agung, Minggu (22/09/2024).
"Dengan modal ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang telah saudara-saudari miliki, Lampung dapat
menjadi salah satu provinsi yang berdaya saing di tingkat nasional bahkan
internasional," imbuhnya.
Dalam suasana yang hangat
dan penuh kekeluargaan tersebut, Samsudin juga menyampaikan penghargaan kepada
para alumni yang telah memberikan kontribusi luar biasa di bidang pendidikan,
sains, riset, industri, dan berbagai sektor lainnya.
Menurut Samsudin, di era
disrupsi teknologi dan perubahan yang begitu cepat seperti saat ini, peran
alumni FKIP Kimia semakin relevan. Menurutnya Pendidikan sains, termasuk kimia,
adalah landasan penting dalam menghadapi tantangan global, dari perubahan iklim
hingga perkembangan teknologi industri 4.0.
Selain itu, Samsudin juga
mengatakan bahwa Acara Temu Kangen ini bukan sekadar reuni atau nostalgia,
tetapi sebuah kesempatan untuk merenungkan perjalanan yang telah diperoleh para
alumni selama lebih dari tiga dekade.
"Kegiatan ini bukan
hanya sebagai ajang temu kangen, tetapi juga sebagai wadah untuk bertukar
gagasan, berbagi pengalaman, dan merencanakan langkah-langkah konkret untuk
berkontribusi lebih jauh bagi kemajuan almamater dan daerah kita
tercinta," ungkapnya.
Sementara itu Dekan FKIP
Unila Prof. Dr. Sunyono, M.Si. dalam sambutannya mengatakan bahwa peran alumni
sangat penting dalam perkembangan suatu program studi, terutama dalam akreditasi,
karena alumni menjadi salah satu indikator penilaian program studi tersebut.
Sunyono juga mengatakan
bahwa saat ini FKIP Unila sedang dalam tahap penilaian Akreditasi internasional
untuk 4 Program Studi, yakni Program Studi Kimia, Fisika, Matematika, dan
Biologi.
"Mohon doa dari
teman-teman semua, agar keempat program studi ini khususnya program studi
Pendidikan Kimia bisa mendapatkan akreditasi internasional dengan status
penuh," ungkapnya.
Sementara menurut Ketua
Panitia Kegiatan Abriyanto, Alumni Kimia Unila Angkatan 1988 semuanya ada 48
Mahasiswa sedangkan yang berkesempatan hadir pada Temu kangen ini yaitu 36
Alumni.
Menurutnya kegiatan temu
kangen ini dilaksanakan dalam rangka menjalin silaturahmi dan kekeluargaan
antar alumni dan dosen Kimia FKIP Unila.
"Alhamdulillah kita
masih diberikan kesehatan untuk bisa bersua, saling berempati dalam suasana
yang gembira, Terima kasih atas partisipasi seluruh teman-teman alumni kimia
juga bapak ibu dosen, acara reuni kali ini tak lepas karena kita terinspirasi
seorang sosok sahabat kita yang saat ini menjadi orang nomor satu di Provinsi
Lampung," ungkapnya.
Suasana Temu Kangen menjadi semakin hangat dan riuh ketika Muhammad Yusuf yang terkenal dengan single cak culay nabuy nabuy hadir menghibur seluruh peserta, begitu juga saat beberapa komika asal Lampung menampilkan Stand Up Comedy dan mengisi kegiatan temu kangen tersebut dengan beberapa permainan yang seru. (kmf).