Gerindra Dorong PAN dan PKS Bentuk Poros Baru di Pilgub Lampung 2018

BANDARLAMPUNG, katalampung.com - Pergerakan beberapa koalisi partai di Pilgub Lampung 2018 semakin hari semakin bergeliat. Datang koalisi baru, koalisi lama bergeser. Pergeseran antara mitra koalisi juga berdampak pada keretakan masing-masing kubu. Pergeseran ini disinyalir bakal akan terus terjadi sampai dengan titik akhir pendaftaran pasangan Cagub dan Wagub di KPU.


Gerindra Dorong PAN dan PKS Bentuk Poros Baru di Pilgub Lampung 2018


Begitu juga dengan DPD Gerindra Lampung. Melalui Ketua DPD Gerindra Gunadi Ibrahim menggalang untuk membentuk poros baru. Poros baru ini disinyalir akan mengubah peta politik yang sedang terjadi di Lampung saat ini.

Ketua DPD Gunadi Ibrahim menyampaikan bahwa peta pertarungan di Pemilihan gubernur (Pilgub) di Lampung akan semakin dinamis sehingga diperlukan adanya perubahan dengan melahirkan koalisi baru yang terdiri dari Gerindra, PAN dan PKS.

“Bila perlu berkoalisi harus ada poros baru dan tidak boleh membelok kekiri atau kanan,” katanya, Senin (19/12).

Ia menilai peta politik di Lampung akan sama seperti di Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Rencananya, dalam waktu dekat tiga partai ini akan segera membuat keputusan resmi terkait rencana koalisinya.

Tapi  itu harapan saya belum tentu ini menjadi pemikiran pengurus yang lain. Saya juga sudah mengusulkan agar adanya poros baru di Lampung. Insya Allah dalam waktu dekat DPP Partai Gerindra telah mengeluarkan keputusan resmi,” katanya.

Gerindra tidak ingin seperti partai Golkar di Jawa barat, dimana dukungan yang diberikan bisa berubah. “Kita tidak perlu ingin menjadi nomor satu atau dua. Yang jelas kita harus mengukur kemampuan kita,” ucapnya.

Diain sisi, ia menyampaikan bahwa  selama belum ada pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU), kemungkinan semua rekomendasi partai untuk mengusung Cagub-Cawagub masih bisa berubah.

“Jika poros baru ini jadi terbentuk, otomatis akan mengubah peta politik menjelang pemilihan gubernur. Kami akan bekerja keras agar calon yang kami usung menang,” pungkasnya. 

Sementara itu, menyusul dideklarasikanya pasangan Arinal-Chusnunia oleh DPP PKB, Rabu (20/12), membuat DPW dan DPD PAN Lampung meradang. Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Lampung, Ir. H. Irfan Nuranda Jafar, menyesalkan sikap Arinal yang tidak berkomunikasi terhadap PAN dalam menentukan pilihan calon pendamping. Padahal, menurutnya, PAN merupakan salah satu partai yang lebih awal memberi dukungan kepada Arinal.

Ditempat yang sama, Ketua Tim Penjaringan Wilayah DPW PAN Lampung Iswan Hendy Caya menuturkan pihaknya telah melakukan rapat internal. Dalam rapat internal tersebut, DPW dan DPD se-Provinsi Lampung bersama-sama memformulasikan dan mengevaluasi segala kemungkinan sikap PAN untuk selanjutnya disampaikan kepada pengurus DPP PAN.

Baca: Iswan Nilai Arinal Tidak Gentle

“Saat ini kami (PAN Lampung, red) dalam rapat tadi sudah memformulasikan segala kemungkinanya, baik mempertimbangkan mendukung calon lain hingga kemungkinan membuat poros baru. Yang jelas kami akan melaporkan terlebih dahulu hasil pertimbangan kader PAN di daerah kepada DPP,” kata Iswan, Kamis (21/12).


Menurut rencana, malam ini (Kamis malam Jum'at), pihaknya akan ke DPP untuk melaporkan hasil evaluasi. DPP PAN yang akan memutuskan langkah-langkah apa saja yang nantinya akan dilakukan, apakah akan mengusung calon lain, ataupun membuat poros baru.(fs/dde)
Diberdayakan oleh Blogger.