Israel Gunakan Gas Air Mata dan Granat Setrum Ketika Bentrok Dengan Rakyat Palestina di Bethlehem

PALESTINA, katalampung.com - Polisi Israel di Bethlehem menggunakan gas air mata saat terjadi bentrokan dengan rakyat Palestina yang memprotes keputusan Donald Trump, Minggu, 10 Desember 2017.


Israel Gunakan Gas Air Mata dan Granat Setrum Ketika Bentrok Dengan Rakyat Palestina di Bethlehem

Selain itu, Tentara Israel dilaporkan menggunakan granat setrum kepada para pemrotes. Salah satu kendaraan lapis baja menuju para demonstran dan menggunakan gas air mata pada mereka.

Baca Juga: Akhirnya, Trump Resmi Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel 

Bentrokan di Betlehem ini sudah berlangsung untuk hari kelima, diawali dengan demonstrasi yang berubah menjadi kekerasan dan mengakibatkan luka-luka.

Demonstrasi meletus di seluruh dunia setelah Presiden AS Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas adalah orang pertama yang mengutuk keputusan Washington, dengan mengatakan bahwa Yerusalem tetap menjadi "ibukota abadi" Palestina. 

Baca Juga: Merawat Spirit Bung Karno dan Imam Khomeini Dalam Perjuangan Kemerdekaan Palestina 

"Langkah-langkah yang menyedihkan dan tidak dapat diterima ini dengan sengaja melemahkan semua upaya perdamaian, dan menyatakan bahwa [orang Amerika] telah meninggalkan peran sebagai sponsor proses perdamaian yang telah mereka mainkan selama dekade terakhir," kata Abbas dalam sebuah pidato di televisi pada hari Rabu.

Sedikitnya 1.397 orang Palestina terluka dalam bentrokan melawan pasukan keamanan Israel pada hari Jumat dan Sabtu, seperti yang diberitakan pada RT news.(dbs)
Diberdayakan oleh Blogger.