Israel Gunakan Gas Air Mata dan Granat Setrum Ketika Bentrok Dengan Rakyat Palestina di Bethlehem
Selain itu, Tentara Israel dilaporkan menggunakan
granat setrum kepada para pemrotes. Salah satu kendaraan lapis baja menuju para
demonstran dan menggunakan gas air mata pada mereka.
Baca Juga: Akhirnya, Trump Resmi Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Baca Juga: Akhirnya, Trump Resmi Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Bentrokan di Betlehem ini sudah berlangsung untuk hari
kelima, diawali dengan demonstrasi yang berubah menjadi kekerasan dan
mengakibatkan luka-luka.
Demonstrasi meletus di seluruh dunia setelah Presiden
AS Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas adalah orang pertama
yang mengutuk keputusan Washington, dengan mengatakan bahwa Yerusalem tetap
menjadi "ibukota abadi" Palestina.
Baca Juga: Merawat Spirit Bung Karno dan Imam Khomeini Dalam Perjuangan Kemerdekaan Palestina
Baca Juga: Merawat Spirit Bung Karno dan Imam Khomeini Dalam Perjuangan Kemerdekaan Palestina
"Langkah-langkah yang menyedihkan dan tidak dapat
diterima ini dengan sengaja melemahkan semua upaya perdamaian, dan menyatakan
bahwa [orang Amerika] telah meninggalkan peran sebagai sponsor proses
perdamaian yang telah mereka mainkan selama dekade terakhir," kata Abbas dalam
sebuah pidato di televisi pada hari Rabu.
Sedikitnya 1.397 orang Palestina terluka dalam
bentrokan melawan pasukan keamanan Israel pada hari Jumat dan Sabtu, seperti
yang diberitakan pada RT news.(dbs)