Ratusan Massa Minta Usut Keterlibatan SGC Dalam Pilgub Lampung 2018

KATALAMPUNG.COM – Ratusan massa yang mengatasnamakan diri sebagai Persatuan Rakyat Lampung Lawan Dominasi Modal menggelar aksi menolak keterlibatan korporasi dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018 di depan pintu keluar Novotel, Bandar Lampung, Kamis (31/5) malam.


Massa Minta Usut Keterlibatan SGC Dalam Pilgub Lampung 2018


Ratusan massa tersebut, menuntut penyelenggara dan pengawas pemilu untuk mengusut keterlibatan pemilik perusahaan Sugar Group Companies (SGC) yang diduga kuat mendukung sekaligus menjadi pemodal pasangan calon nomor urut 3 Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik) dalam kontestasi pemilihan Gubernur Lampung 2018.

Koordinator Aksi Yayan menilai, dengan adanya keterlibatan korporasi dalam membiayai salah satu paslon akan sangat berbahaya. Sebab apabila kepala daerah yang disponsori korporasi terpilih menjadi gubernur boneka yang nantinya hanya membuat kebijakan-kebijakan untuk melindungi korporasi dan bisnisnya.

"Dan tentunya hal ini akan mengesampingkan kepentingan rakyat banyak dan menjerumuskan rakyat ke dalam jurang kesengsaraan," kata Yayan.

Apalagi, lanjutnya, SGC merupakan salah satu perusahaan yang telah banyak menciptakan polemik serta menyengsarakan masyarakat Lampung diantaranya perampasan tanah warga tanah adat, menguasai register 47 tanpa dasar hukum.

Selain itu, dalam penerbitan Hak Guna Usaha (HGU) SGC juga terindikasi kuat terjadi tindak pidana tata ruang serta selama ini SGC juga ditengarai melakukan pengemplangan pajak dan melakukan pembakaran lahan perkebunan tebu pada saat proses panen yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan.

"Akibat proses pembakaran lahan yang dilakukan SGC ketika proses panen masyarakat disekitar perusahaan tersebut kerap mengalami gangguan pernafasan. Serta masyarakat SGC juga menjadi terpinggirkan dengan salah satu bukti minimnya infrastruktur jalan dan terhalangnya fasilitas listrik ke pemukiman warga," lanjutnya.

Dengan banyaknya kesengsaraan akibat keberadaan SGC itulah, ratusan massa tersebut mendesak pihak penyelenggara dan pengawas pilkada untuk mengusut keterlibatan SGC yang dianggap sebagai pemodal salah satu paslon.

"Jangan sampai nanti calon yang didukung SGC menjadi gubernur yang justru semakin menyengsarakan rakyat. Untuk itu kami meminta kepada KPU dan Bawaslu untuk tegas dalam menyikapi keterlibatan Purwanti Lee," tuntasnya. (*)
Diberdayakan oleh Blogger.