Bawaslu Lampung Minta Usut Penyebar Video Kampanye Hitam
“Kita
mendorong pihak kepolisian dan kominfo untuk dapat menilisik dan menelusuri
video itu supaya tidak menimbulkan prasangka dan asumsi negatif di masyarakat
Lampung. Mereka juga memiliki peralatan yang canggih dan lebih memahami
teknologinya,” kata Komisioner Bawaslu Provinsi Lampung, Ade Asyari, Kamis
(31/5).
Pihaknya
menyayangkan adanya unggahan video berjudul pengakuan Sinta Melyati berdurasi
sekitar 18.39 menit itu beredar luas di media sosial dan bisa diakses oleh
semua pihak.
”Kita
sayangkan itu,” ucapnya.
Ia
berharap tim pemenangan, parpol pengusung dan paslon dapat bersama–sama menjaga
kondusifitas untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat pasca
digelarnya ajang pesta demokrasi lima tahunan tingkat provinsi tersebut.
“Pilgub
ini kan digelar untuk mencari sosok calon pemimpin yang sesuai dengan keinginan
rakyat dan bisa dipercaya dalam memajukan serta mensejahterakan masyarakat Bumi
Ruwa Jurai untuk periode 2019-2024,” pungkasnya.
Sebelumnya,
Penyebaran video pengakuan Sinta Melyati
di beberapa akun media sosial kuat dugaan dilakukan oleh pihak-pihak
yang disinyalir berafiliasi dengan
pasangan calon Arinal
Djunaidi-Chusnunia Chalim dan terindikasi penyebaran video sepihak itu
terindikasi dijadikan bahan black campaign untuk menjatuhkan Cagub Petahana
M.Ridho Ficardo.
Penyebaran
video black campaign yang merugikan
Cagub Ridho pertama kali diketahui tersebar melalui pesan WhatsApp
menggunakan link You Tube dengan akun
bernama Eka, Senin (28/05) lalu sedangkan
pada Selasa (29/05) akun Instagram relawan_arinal, juga memposting screenshhot video tersebut dengan
melampirkan link berita dari media online bergelora.com memuat pengakuan Sinta yang belum dapat
dipertanggungjawabkan.
Asumsi
yang muncul jika Ada upaya pihak-pihak
tertentu yang diduga dilakukan oleh orang-orang yang berafiliasi dengan
Pasangan Arinal-Nunik untuk menyerang lawan politik dengan menyebarkan video
tersebut sebagai media Black Campaign
semakin terlihat dengan dibagikan di Grup WhatsApp “Diskusi Pilgub 2018“. Grup tersebut bentukan Ketua AMPG Kota Bandar Lampung, Seno Aji oleh
salah satu anggota grup yakni Bisri Mustofa, alhasil kurang dari waktu satu
menit komentar penghuni grup kontan bermunculan.(***)