Alcatraz, Kisah Kelam Penjara Terkejam Yang Pernah Ada

BANDARLAMPUNG, katalampung.com-Siapa yang tak kenal penjara Alcatraz, penjara paling kejam dan pengaman paling ketat di zamannya. Tepatnya 11 Agustus, penjara yang berada di sebuah pulau kecil di Teluk San Fransisco, negara bagian California, Amerika Serikat itu berumur 83 tahun.

Meski sejak tahun 1963, penjara yang di atas batuan karang dengan Luas daratan 0,0763 km² tidak lagi di pakai namun kisah-kisah kelam narapidana dalam menjalani hukuman tak bisa di lupakan.

Selain tak dibolehkannya komunikasi antar napi, pejabat penjara yang arogan, sipir yang kasar, kebijakan yang tidak manusiawi mewarnai hari-hari para napi di sana. Tak heran kalau banyak yang terkena gangguan jiwa akibat tekanan psikologis yang luar biasa.

Lebih dari itu napi juga dilarang mengeluarkan emosinya. Mereka dipaksa diam. Hak-hak sebagai manusia, di Alcatraz, telah dicabut. Atas hal tersebut, status pulau iblis atau devils island juga di sebut untuk menamai penjara ini.

Nama Alcatraz berasal dari bahasa Spanyol “La Isla de los Alcatraces” yang artinya The Island of the Pelicans atau Pulau Pelikan. Awalnya pada tahun 1850 pulau ini dibangun untuk menjadi benteng dan asrama militer, lalu berubah penjara militer, penjara Supermax Prison.

Kisah kisah hitamnya penjara ini seringkali di angkat menjadi film. Diantaranya  Escape From Alcatraz dan X-Men: The Last Stand, telah menampilkan Alcatraz sejak 1937.

Pada awalnya penjara ini disiapkan untuk narapidana-narapidana yang sering membuat masalah di penjara federal Amerika lainnya seperti kejahatan meloloskan diri, membuat keonaran, pembunuhan sesama napi, dan sebagainya.

Sekitar 29 tahun aktif dikenal sebagai penjara terkejam, nama nama penjahat terkenal kelas kakap di amerika serikat kala itu seperti Al Capone, Robert Franklin Stroud (Manusia burung dari Alcatraz), dan Alvin Karpis pun tak luput dari daftar narapidana yang pernah mendekam disana. Bahkan ketiganya di kenal sebagai narapidana abadi alcatraz karena masa hukuman yang jauh lebih lama daripada napi lainnya.

Kala itu, meski  dikenal sebagai penjara dengan keamanan paling ketat bukan berarti tak ada niat kaburnya beberapa napi yang tak sanggup menjalani siksaan. Tercatat sedikitnya 36 napi melakukan 14 kali usaha meloloskan diri, dua orang mencoba 2 kali; 23 tertangkap, enam lainnya tewas ditembak saat mencoba, dua tenggelam, dan lima sisanya dinyatakan "hilang dan kemungkinan tenggelam".

Pemerintah amerika melengkapi Penjara ini dengan perumahan untuk staf dan pegawai Biro Penjara dan keluarga mereka.

Meski kini status alcatraz berubah menjadi museum dan tempat rekreasi nasional golden gate, masih ada juga anggota keluarga yang menghuni pulau itu dan menjadikannya rumah. Mereka pun membentuk Perhimpunan Alumni Alumni dan ikut serta dalam reuni tahunan yang merayakan pembukaan penjara ini pada akhir  minggu kedua bulan Agustus.(aoy)