Angka Kematian Bayi dan Kematian Ibu Menurun
Foto: Layanan Kesehatan Lebih Baik Bagi Masyarakat, Sumber: Kementerian Kesehatan RI |
Keterangan itu disampaikan pada acara jumpa pers
tentang Penjelasan Nota Keuangan dan Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja
Negara (RAPBN) Tahun 2018 di Kantor Pusat Direktorat Jendral Pajak, Jakarta
(17/8).
Melalui siaran pers oleh Kominfo (28/8) capaian kinerja
Kemenkes tentang capaian kinerja Kementerian Kesehatan RI seperti capaian di
lingkup program Kesehatan Masyarakat (Kesmas) yang meliputi penurunan angka
kematian bayi dan angka kematian ibu.
Kinerja Kemenkes melalui imunisasi dengan program
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) bergulir selama dua tahun
ini. Pada tahun 2015 Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) sebanyak 4.139.903 bayi dan meningkat
pada tahun 2016 menjadi 4.361.072. pada semester I tahun 2017 bayi yang
mengikuti Imunisasi Dasar Lengkap mencapai 1.773.440.
Pemenuhan gizi melalui program Pemberian Makan Tambahan
(PMT) bagi ibu hamil dan balita adalah upaya Kemenkes untuk menurunkan kasus
Balita Sunting. “Angka Balita stunting berhasil diturunkan dari 29,0% di tahun
2015 menjadi 27,5% tahun 2016,” kata Menkes.
Sedangkan bagi balita kurus, pemenuhan gizi yang
digalakkan oleh Kementerian Kesehatan adalah dengan mendistribusikan 2.014,1
ton PMT kepada 186.481 balita pada tahun 2015, naik menjadi 5.554,7 ton pada
tahun 2016 dan pada semester I tahun 2017 terdistribusi sebesar 2.225,1 ton
untuk 206.033 balita diberbagai daerah di Indonesia.
“Selain untuk Balita, kami juga memperhatikan kesehatan
bagi sang Ibu yang sedang mengandung. Karena didalam kandungannya ada generasi
emas yang akan membagun negeri,” tukas Menkes. Di tahun 2015 PMT Ibu Hamil
telah didistribusikan sebanyak 1.706,5 ton untuk 164.954 Ibu hamil, 4.952,2 ton
untuk 550.248 Ibu hamil pada tahun 2016 serta 1.424 ton untuk 158.233 Ibu hamil
hingga akhir Semester I tahun 2017. (dbs)