Angkot Mogok, Gojek Lepas Jaket
Foto katalampung.com Para sopir angkot yang melakukan aksi mogok di Terminal Rajabasa, Bandarlampung, Selasa (29/8) |
Dari pantauan Katalampung.com di Terminal Rajabasa, tampak para sopir beserta angkotnya berkumpul di bagian depan terminal. Terlihat juga aparat kepolisian dari Polresta Bandarlampung dan Petugas Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung mengamankan lokasi.
Herman, salah satu supir angkot mengatakan, dia bersama rekan-rekan nya melakukan aksi mogok sebagai bentuk protes atas merajalelanya angkutan berbasis online seperti Gojek dan Grab bike di Bandarlampung.
"Masak jalur kita dimasukin mereka juga. Abis dong penumpang nya. Boro-boro angkot mau penuh, ada penumpang nya aja udah bagus. Lama-lama bisa bangkrut ini mah," ujarnya diamini rekan yang lain sesama supir angkot yang melakukan aksi mogok.
Sementara itu, dari pantauan Katalampung.com di Jalan ZA. Pagar Alam sampai Jalan Teuku Umar Bandarlampung, jalanan tampak lengang. Tidak terlihat angkot yang mengangkut penumpang seperti hari biasa. Tidak tampak juga penumpang yang terlantar karena sebelumnya aparat kepolisian telah turun untuk mengangkut penumpang menggunakan mobil patroli.
Sedangkan dari hasil pantauan di Kampus Unila dan Jalan ZA. Pagar Alam, tidak terlihat driver ojek online yang berkeliaran. Berbeda seperti biasanya dimana di sekitaran jalan masuk Kampus Unila, pengemudi ojek online kerap "ngetem" menunggu penumpang, lengkap dengan jaket dan helm.
Pasca adanya aksi mogok para sopir angkot, Para pengemudi ojek online lebih memilih tampil safety. Mereka melepaskan atribut jaket. Beberapa diantara pengemudi ojek online masih ada yang menggunakan atribut berupa helm jika akan menjemput atau mengantar penumpang. (nai)