Ayo Ikuti Bincang EdukASI bersama AIMI Lampung

BANDARLAMPUNG, katalampung.com - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Cabang Lampung akan mensosialisaskan Pedoman Gizi Seimbang pada 9 September mendatang di Gedung PKK Bandarlampung.  Hal ini sebagai implementasi dari 4 Standar Pemberian Makanan Bayi dan Anak yang direkomendasikan WHO yaitu Inisiasi Menyusu Dini (IMD),  ASI Eksklusif, (Makanan Penunjang Air Susu Ibu (MPASI) mulai usia 6 bulan, lanjutkan ASI sampai usia 2 tahun.

Ayo Ikuti Bincang EdukASI bersama AIMI Lampung
Foto IST. Ketua AIMI Lampung Fitriyanti

Menurut Upi Fitriani, Ketua AIMI Lampung,
selama ini masyarakat umum mengenal slogan pemberian makanan yaitu "4 Sehat 5 Sempurna". Namun, belum banyak masyarakat yang mengetahui bahwa slogan tersebut sudah berubah sejak tahun 2014 menjadi "Gizi Seimbang". Pedoman Gizi Seimbang (PGS) mengatur prinsip makan individu sejak bayi hingga lansia. Pada anak usia 6-24 bulan, kebutuhan terhadap berbagai zat gizi semakin meningkat dan tidak lagi dapat dipenuhi dari pemberian ASI saja.

Upi melanjutkan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Tahun 2014 menjelaskan bahwa pada usia ini anak berada pada periode pertumbuhan dan perkembangan cepat, mulai terpapar terhadap infeksi dan secara fisik mulai aktif sehingga kebutuhan terhadap zat gizi harus terpenuhi.

"Sehingga, MP-ASI sebaiknya mulai diberikan saat 6 bulan sementara ASI tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Ibu sebaiknya memahami bahwa pola pemberian makanan secara seimbang pada usia dini akan berpengaruh terhadap selera makan anak selanjutnya sehingga pengenalan kepada makanan yang bervariasi ini menjadi sangat penting dengan porsi yang sesuai kebutuhan anak," jelas dia.

Seperti hasil rilis Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR belum lama ini. Masih tingginya permasalahan gizi yang dialami masyarakat. Survey tersebut melibatkan 100 responden yang merupakan masyarakat penerima pelayanan kesehatan di 2 (dua) puskesmas di Bandar Lampung yakni  Puskesmas Panjang dan Sukamaju dengan ibu hamil, ibu menyusui, gadis remaja, dan keluarga biasa.

Masih dari hasil rilis Damar, keadaan tersebut disebabkan beberapa hal. Yang utama karena kurangnya perekrutan tenaga gizi, jumlah tenaga ahli gizi yang belum merata hingga masih rendahnya kepekaan pemerintah akan pentingnya pengetahuan dan pemenuhan gizi perempuan dan perempuan muda.

Selain itu, 76 dari 100 responden mengadukan masih kurangnya pemahaman ibu tentang gizi seimbang. Gizi seimbang yang dimaksud adalah asupan makanan yang bervariasi, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Permasalahan tersebut, disebabkan karena rendahnya kemampuan atau daya beli keluarga akan pangan bergizi, hingga kurangnya frekuensi atau jumlah penyuluhan tentang gizi dan kesehatan kepada masyarakat khususnya para ibu.

Upi berharap, Melalui Bincang EdukASI ini, diharapkan para peserta mendapatkan informasi yang relevan dalam memberikan MPASI yang seimbang kepada anaknya.

Bagi para peserta yang ingin ikut serta dapat melalui Nomor Rekening Bank Mandiri 1140026102015 atas nama AIMI Lampung. Donasi sebesar 50.000/orang. Peserta akan mendapatkan fasilitas Goodiebag, Snack dan Makan Siang. Sementara untuk konfirmasi dan pendaftaran dapat melalui
Monica: 0811792330 (SMS & WA Only) paling lambat 2 September 2017. (rls)
Diberdayakan oleh Blogger.