Swakelola Infrastruktur Desa Untuk Kualitas Pembangunan
Oleh sebab itu, diperlukan terobosan untuk menjaga
kualitas pembangunan infrastruktur dengan metode swakelola. Saat ini, DPMD
Lampung Selatan dengan surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Kabupaten Ir.
Fredy SM., MM. tertanggal 3 Agustus 2017, mulai tanggal 10 Agustus 2017 hingga
25 Aguatus 2017 melakukan monitoring dalam rangka percepatan pembangunan
infrastruktur APBDes Tahap I dan persiapan penyaluran APBDes tahap II. Saat
ini, hampir seluruh desa sebagaimana Perbup Lamsel No. 7/2017 memprioritaskan 3
kegiatan infrastruktur yaitu hotmix, rigid beton dan paving block.
Hasil monitoring hari pertama 10 Agustus lalu di Kantor
Camat Bakauheni, diprioritaskan pada dokumen perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan. Turut hadir seluruh kades dan perangkat desa se-Kecamatan Ketapang
dan Kecamatan Bakauheni.
Dari hasil
monitoring tersebut, menunjukkan kinerja pengelolaan APBDes tahap I yang cukup
baik. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan monitoring kegiatan infrastruktur
desa yang dijadikan sampel, khususnya rigid beton di desa Hatta Kecamatan
Bakauheni.
Kadis DPMD Lamsel Dulkahar, AP. M.Si. didampingi Kades
Hatta Temunggung Lekok mengapresiasi kinerja infrastruktur swakelola Desa Hatta
yang melebihi standar beton sesuai Perbup Lamsel 7/2017, yaitu K225.
"Kinerja infrastruktur swakelola merupakan dukungan Pemkab Lamsel terhadap
semangat pemberdayaan menurut UU 6/2014 tentang Desa", ujar nya melalui
surat elektronik.
Hasil swakelola pembangunan prasarana ini sendiri
menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Sebagaimana hasil uji laboratorium
bahan dan konstruksi Fakultas Teknik Universitas Lampung yang ditandatangani
oleh Ir. Eddy Purwanto, MT., hasil pengujian kekuatan beton Desa Semanak pada
hari ketiga beton mencapai k257 dan akan terus meningkat hingga k644 di hari
ke-28. "Masih banyak desa lain di Lampung Selatan yang juga mengajukan
permohonan uji beton di Laboratorium bahan dan konstruksi Fakultas Teknik
Universitas Lampung," sambung Dulhakar.
Saat monitoring kegiatan rigid beton di Desa Blambangan
Kecamatan penengahan, Dulhakar menilai masyarakat sudah mampu menghasilkan
kualitas infrastruktur yang baik. "Semangat pemberdayaan dalam pembangunan
3 prioritas infrastruktur desa merupakan bukti nyata dukungan Pemkab Lamsel
terhadap masyarakat desa dalam pengelolaan infrastruktur secara
swakelola", tegas Dulkahar saat monitoring di lokasi tersebut. (cbt)