Gubernur Ridho Hibahkan Rumah Tipe 36 Kepada Keluarga Masud
Sebagai buruh pembersih kandang peternakan ayam, cita-cita Masud cukup sederhana. Bagaimana membesarkan dan menyekolahkan ketiga buah hatinya hasil pernikahan dengan Rusnawati (43). Istrinya juga buruh tani yang sehari-hari membanting tulang memenuhi kebutuhan hidup menambah penghasilan suami. "Soal rumah, sing penting gak kehujanan dan keanginan. Anak-anak bisa makan, ngak ada niat punya rumah bagus," kata Masud, Rabu (27/9).
Namun semua berubah ketika sebuah tim utusan Gubernur
Lampung Muhammad Ridho Ficardo mendatangi rumah sederhana itu, Rabu (27/9)
pukul 09.00. Pesannya sederhana, Gubernur ingin berkunjung ke rumah itu sambil
mengajak ke sebuah lokasi perumahan yang tengah dibangun sekitar 500 meter dari
rumah Masud.
Masud belum mengerti apa maksud kunjungan itu. Dia dan
istrinya hanya diminta jangan kemana-mana dan tunggu kedatangan Gubernur. Pukul
13.30 rombongan Gubernur Ridho pun mampir ke rumah itu. Dengan nada bicara
gugup dan tergopoh, keluarga ini menerima Gubernur. Barulah pada saat itu Gubernur
Ridho menyampaikan ingin memberi satu unit rumah Tipe 36 di Perumahan Safira 2.
"Di dekat rumah ini ada perumahan yang baru
dibangun. Nah, mulai sekarang Bapak dan Ibu tak perlu lagi tinggal di rumah
ini. Kami sudah sediakan rumah permanen yang tak jauh dari sini. Silakan
ditempati," kata Gubernur Ridho.
Tangis Rusnawati seketika pecah ketika tiba di depan
rumah yang akan diserahkan Gubernur. Apalagi setelah Ridho mengajak keluarga
itu masuk meninjau ruang dalam rumah yang terdiri dari dua kamar, satu tuang,
tamu, dapur, dan satu kamar mandi itu.
"Saya tak pernah menyangka bakal punya rumah
permanen seperti ini. Nggak mimpi apa-apa. Tapi kok beneran," kata
Rusnawati sambil berkali-kali menyeka air matanya setelah menerima secara
simbolis kunci rumah dari Gubernur Ridho.
Kebahagiaan keluarga Masud belum berhenti sampai di
situ. PT Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Lampung pun memberikan hadiah meubeler, sehingga keluarga Masud bisa
menempati rumah itu lengkap dengan perabotannya. "Silakan Ibu dan Bapak
pindah ke rumah ini. Rawat dengan baik dan jangan dijual," pesan Gubernur
Ridho.
Pada kesempatan itu tampak hadir Ketua DPD Real Estate
Indonesia (REI) Lampung Sunaryo Mustopo dan Sekretaris REI Lampung Hairul
Effendi. Kepada REI, Gubernur Ridho menyampaikan terima kasih atas dukungan
yang diberikan sehingga bisa membantu keluarga Masud mendapat rumah secara
cuma-cuma.
"Jangan merasa program CSR (Corporate Social Responsibility) seperti ini sebagai beban, tapi
sebagai bentuk tanggung jawab dalam menghamorniskan hubungan perusahaan dan
warga sekitar. Saya berharap makin banyak anggota REI Lampung yang
berkontribusi bagi pembangunan Lampung, karena problem utama penyediaan rumah
adalah bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Saya mendorong REI terus
membangun rumah bagi MBR. Jika ada masalah silakan lapor ke saya," kata
Gubernur Ridho.(rls)