Nusa Panca Prasetya Sukses Jualan Batik Hingga Kangen Water

BANDARLAMPUNG, katalampung.com – “Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya” begitulah kira-kira menggambarkan sosok pengusaha yang satu ini. Ilmu dagangnya ia dapatkan secara otodidak ketika ayah dan ibunya mengelola usaha batik yang hingga kini masih terus dijalankan.

Nusa Panca Prasetya Sukses Jualan Batik Hingga Kangen Water
Foto: Nusa Panca Prasetya bersama keluarga
" Dari kecil saya sudah diajarkan berbisnis sama kedua orang tua saya, yang memang berprofesi sebagai pengusaha batik di didaerah Pekalongan Jawa Tengah" ujar lelaki kelahiran Pekalongan, 23 Januari 1979, bernama lengkap Nusa Panca Prasetya, bin H Agus Himam Amin, saat menceritakan kisah perjalanan usahanya, Sabtu(3/8). Demikian dilansir dari Harian Fajar Sumatera.

Tekadnya kuat untuk menjadi pengusaha yang sukses. Ia melatihnya sewaktu masih duduk dibangku SMA. Entah sudah berapa macam produk pernah ia coba jual untuk belajar berbisnis, mulai dari menjadi pedagang tempe, ayam, hingga pakaian sudah dirasakan oleh pria lulusan SMP Negeri  1 Bojong Pekalongan dan SMA N Wiradesa Pekalongan ini.

Ketika ia kuliah di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY), Fakultas Hubungan Internasional, hobi bisnisnya masih ia lakoni dengan berjualan batik dan pakaian model lainnya. 

Semua bisnis atau usaha yang ia jalankan sama sekali tidak membebani pikirannya apalagi mengganggu pendidikannya. Hal itu karena berbisnis adalah kegemarannya, sehingga walaupun disambi berdagang, tak mempengaruhi nilai mata kuliahnya.

Suami dari Ani Himah Wisuda ini, usai menyelesaikan kuliahnya, bukannya sibuk melamar pekerjaan kesana kemari seperti yang biasa dilakukan oleh para lulusan perguruan tinggi lainnya. Dia justru berpikir bagaimana cara mengembangkan usaha batik keluarganya agar makin maju.

Kemudian ia mencoba peruntungan diluar daerah kelahirannya, ia pamit kepada orang tuanya untuk berjualan batik di Lampung. Daerah ini dipilih karena masih sedikit yang berbisnis pakaian asli Indonesia tersebut.

"Meskipun saya sudah S1, tetapi orang tua saya tidak pernah menekankan kepada anak-anaknya untuk mencari kerja, yang penting tugas mereka memberikan bekal pendidikan sudah selesai" tambahnya, sembari mengingat ucapan ibunya dikala dirinya baru saja tamat kuliah.

Ayah dari satu orang putri bernama Nayla Ziyadatul Khair ini, terus semangat pantang menyerah untuk menjadi seorang pebisnis. Walaupun terkadang banyak rintangan untuk dilewati.

Jatuh Bangun dalam menjalankan usaha sudah ia rasakan. Namun hal itu tidak membuatnya lantas beralih menjadi pekerja. Karena menurutnya, seorang pebisnis itu jika sudah berhasil maka penghasilannya bisa jauh lebih besar dibandingkan pegawai.

Bisnis adalah hobinya, sehingga rasa pahit manis yang ada didalamnya amat dinikmati olehnya. 

Selanjutnya ia mulai berjualan batik hasil produksi keluarganya dengan menyewa sebuah ruko, serta menjadi distributor batik di Lampung sejak 2009.

Perjuangannya mengembangkan usaha keluarga tidak sia-sia, di Lampung batiknya laris manis. Hasil yang didapatnya dari usaha tersebut sudah dibilang mampu menafkahi anak istri dan mencukupi kebutuhannya.

Mulai Melirik Bisnis Air Minum Kesehatan

Hobi bisnis Panca, (sapaan akrabnya) membuatnya tertarik dengan peluang usaha yang ditawarkan oleh temannya. Sekitar tahun 2015, istrinya menderita suatu penyakit, sudah berobat kerumah sakit namun belum juga sembuh.

Kemudian ia bertemu dengan salah seorang temannya bernama Asrul Fauzy, yang baru lulus kuliah di Universitas Lampung (Unila) Fakultas Ekonomi. Saat itu ia sedang mengikuti kegiatan pelatihan kewirausahaan untuk kalangan umum.

Disitulah Asrul bercerita bahwa dirinya mempunyai air kesehatan, yakni Kangen Water, yang punya khasiat menyembuhkan penyakit yang dialami oleh istrinya.

Mendengar hal itu, ia mau mencoba saran dari temannya tersebut, kemudian air itu diberikan ke istrinya untuk diminum, dengan harapan penyakit yang dideritanya bisa sembuh.

Alhasil, sekitar dua minggu meminum air tersebut dengan rutin, istrinya mengatakan bahwa perutnya sudah tidak sakit lagi. Dari situlah testimoni yang ia alami sendiri tentang kehebatan air Kangen Water.

Melihat khasiat mujarab air minum tersebut, ia pun tertarik untuk menjalankan bisnis usaha air kesehatan itu. Kemudian ia bertanya kepada temannya tadi untuk mengetahui lebih dalam lagi terkait air minum tersebut.

Temannya pun menyarankan agar ia membeli mesin pengolahan air yang berkhasiat itu. Bermodalkan sekitar Rp55 juta, yang terbagi Rp 48,5 juta untuk pembelian mesin bernama kangen water level lux sd  501, dan sisanya dipergunakan biaya perlengkapan seperti galon, botol dan peralatan lainnya.

Dia menjelaskan bahwa didalam mesin pengolah air kesehatan tersebut, fungsinya bukan hanya untuk air minum saja, tetapi ada 5 jenis air yang bisa dihasilkan dari satu mesin, yaitu kangen water atau air minum, clean water untuk pembersih, air minum khusus bayi dan minum obat, beauty water untuk kecantikan, strong acidid untuk antiseptic atau luka, strong kangen untuk penghancur lemak dan pestisida yang bisa digunakan mencuci buah, sayuran dan beras supaya racun yang terkandung didalamnya terbuang atau larut.

Sumber air yang bisa digunakan bisa menggunakan air rumahan, namun disarankan yang ph nya diatas 7, seperti air pegunungan, tujuannya agar kerja mesin dan hasilnya lebih sempurna.

Selanjutnya, air minum dari mesin kangen water itu, ia tawarkan kepada teman-temannya dan masyarakat sekitar rumahnya dengan percaya diri dan respon dari orang yang ia sarankan untuk minum air tersebut sangat baik, sudah banyak konsumen yang penyakitnya sembuh dengan meminum air kangen water.

"Saya ingin berbisnis yang bisa bermanfaat untuk orang lain, salah satunya ya dengan air minum ini, sudah banyak orang yang penyakitnya sembuh berkat media air kangen water ini" pungkasnya.

Saat ini jika dihitung, modal awal ketika ia mulai usaha air minum sekitar dua tahun yang lalu, kini sudah kembali sepuluh kali lipat. Ditambah lagi saat ini usaha air minumnya, yang tadinya hanya penjual air minum, kini ia mulai meningkat menjadi agen penjual mesin pengelolaan air kesehatan tersebut.

Air minum yang ia jual memiliki banyak pilihan ukurannya yaitu kemasan 350 ml, dijual Rp3.500, satu dus Rp120 ribu, isi 40, ukuran sedang perdus isi 24 harga Rp120 ribu, satuannya dihargai Rp6000, ukuran 1500 ml Rp10 ribu. Kemudian yang ukuran 5 liter bentuknya jerigen, harga Rp35 ribu, ada juga kemasan galon berkeran kapasitas 12 liter dengan harga Rp80ribu plus galon, 19 liter galon biasa Rp100 ribu plus galon, dan isi ulang Rp70 ribu.

Jika masyarakat ada yang ingin mencoba manfaat dari air minum kangen water, ia menyarankan untuk mengunjungi website www.kangentop.com, Facebook dengan nama akun Nusa Panca Prasetya, atau bisa juga menghubunginya di nomor WA 08122754223.

Panca mengatakan, saat ini peluang untuk berbisnis air minum kesehatan tersebut masih sangat bagus, selain bisa memperoleh penghasilan, juga bisa memberikan manfaat untuk orang lain dengan membantu kesembuhan penyakitnya melalui air minum kesehatan Kangen Water.

Biodata :

Nama : Nusa Panca Prasetya

Alamat : Jalan Raja Ratu No.26 Labuhan Ratu Raya, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

Tempat tanggal lahir : Pekalongan, 23 Januari 1979

Riwayat pendidikan : 

MIM Delegtukan Pekalongan

SMPN 1 Bojong Pekalongan

SMAN Wiradesa Pekalongan

S1 Hubungan Internasional UMY

Nama orang tua : H Agus Himam Amin

Nama Istri : Ani Himah Wisuda

Nama Anak : Nayla Ziyadatul Khair
Diberdayakan oleh Blogger.