Dinas PMD Provinsi Lampung Latih 170 Pendamping Lokal Desa

BANDARLAMPUNG, katalampung.com - Berbicara tentang harapan desa saat ini, kita sudah berangan-angan tentang bagaimana desa itu bisa menjadi desa maju, mandiri dan sejahtera. Potret desa saat ini sudah berubah. Desa tidak lagi menjadi obyek pembangunan, tetapi menjadi subyek yang berperan aktif sebagai motor penggerak pembangunan.

Dinas PMD Provinsi Lampung Latih 170 Pendamping Lokal Desa
Foto katalampung.com -Salah satu suasana pelatihan PLD di Hotel Horison, Bandarlampung, Selasa (17/10/2017)

Hal tersebut disampaikan Yuda Setiawan selaku kepala Dinas PMD Provinsi Lampung dalam sambutan pembukaan Pelatihan Pratugas Pendamping Lokal Desa (PLD) di Hotel Horison, Bandarlampung, Jumat (13/102017).

Kegiatan ini diikuti oleh 170 peserta yang akan berlangsung Jumat-Sabtu, 13-21 Oktober 2017. Lokasi kegiatan dibagi pada 2 tempat yang berbeda yaitu Hotel Bukit Randu dan Hotel Horison, Bandarlampung.

“Saya berharap Bapak/ Ibu pada saatnya dapat menjadi bagian dari solusi pemecahan masalah, sebab Bapak/ Ibu ditugaskan untuk membantu menyelesaikan masalah bukan menambah masalah baru. Oleh sebab itu manfaatkan waktu secara maksimal untuk menimba ilmu dan pengalaman tentang kondisi riil yang ada di lapangan dari para pelatih. Para pelatih yang akan membimbing Bapak/ Ibu dalam pelatihan ini sudah terlebih dahulu ada di lapangan,” tegas Yuda dalam sambutannya.

Sementara itu, Kabid Pemdeskel PMD Provinsi Lampung, I Wayan Gunawan saat ditemui tim katalampung.com menjelaskan, pelaksanaan pelatihan ini memiliki lima tujuan yang konkrit dalam mewujudkan pembangunan desa yang sesuai harapan.

“Tujuan yang pertama adalah memberikan orientasi dan pembekalan kepada calon Pendamping Lokal Desa sebelum bertugas di lokasi. Kedua, meningkatkan pemahaman calon Pendamping Lokal Desa tentang latar belakang, tujuan, kebijakan, prinsip-prinsip, prosedur dan ketentuan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Ketiga, meningkatkan ketrampilan peserta dalam memfasilitasi proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelestarian Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Keempat, meningkatkan ketrampilan peserta dalam memahami tugas dan fungsi pendampingan desa, dan kelima adalah menumbuhkan Komitmen dan sikap kepedulian peserta terhadap masyarakat perdesaan,” jelas Wayan.

Dikatakannya dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ini juga melibatkan beberapa unsur baik unsur pemerintahan, akademisi, maupun NGO. 

“Pelatihnya dari Tenaga Ahli Kabupaten P3MD Provinsi Lampung, Konsultan Pendamping Wilayah II P3MD Provinsi Lampung, Akademisi, Praktisi dari Non Government Organization (NGO), dan Pejabat Eselon II pada dinas PMD Provinsi Lampung. Semua kita libatkan agar ilmu yang diterima oleh peserte lebih komprehensif sehingga para PLD ini nantinya kalau sudah terjun ke masyarakat sudah benar-benar siap untuk membangun desa” tutup Wayan.(gsi)
Diberdayakan oleh Blogger.