Menteri Darmin Nasution: Transformasi Ekonomi, Satu Indikator Yang Jarang Digunakan dan Diukur
“Masih ada satu indikator lagi yang jarang digunakan
dan jarang diukur, namanya transformasi ekonomi. Transformasi ekonomi itu
cirinya adalah masyarakat berpindah dari kegiatan yang produktivitasnya rendah,
kearah kegiatan-kegiatan yang produktivitasnya lebih tinggi,” kata Darmin
Nasution.
Dikatakannya, jika transformasi itu terjadi maka
kongkrit sudah seluruhnya. Seluruh indikator yang menentukan untuk mengatakan
pertumbuhannya betul-betul berkualitas dan bagus sudah terjalin. Akan tetapi
sektor perindustrian Indonesia saat ini -karena sektor utama yang bisa menyerap
dari sektor pertanian, dari sektor yang produktivitasnya rendah ke sektor yang
produktivitasnya lebih tinggi, sektor utama itu adalah sektor industri
manufaktur- betapa sektor manufaktur kita belum berhasil dan itu terlihat di
tahun lalu.
Pertumbuhan ekonomi saat ini adalah 5,1%, sedangkan
pertumbuhan sektor industri manufaktur pertumbuhannya lebih rendah dibanding
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Itu artinya transformasi ekonominya
belum terjadi.
“Bertolak dari itu, infrastuktur yang saat ini dibangun
melalui penyebaran proyek-proyek strategis nasional. Ada 236 proyek strategis
nasional yang sedang diproses, sedang dibangun, dan ada yang sudah mau selesai
yang penyebarannya diseluruh Indonesia. Di Sumatera 64 proyek, Jawa 93 Proyek,
Kalimantan 24, Sulawesi 27, Nusa Tenggara dan Bali 15, Papua 13. Ini belum
termasuk proyek-proyek yang dibiayai APBN dan tidak masuk dalam proyek-proyek
strategis nasional. Proyek strategis nasional itu cirinya adalah punya dampak
besar terhadap daerahnya dan punya dampak besar secara nasional dan harus mulai
dibangun dan selesai,” ujar Menko Bidang
Perekonomian RI ini.
Selain infrastruktur fisik, pemerintah juga membangun
infrastruktur industri yang terdiri dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan
Industri, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Penyebarannya diseluruh Indonesia.
Semua itu di desain untuk memberikan fasilitas bagi industri. Industri yang
sesuai dengan desain mengolah sumberdaya alam dan hasil tambang agar
infrastruktur fisik dan infrastruktur industri menyebar. Selanjutnya adalah
pembangkit listrik dan Palapa Ring (infrastruktur telekomunikasi/ broadband) dimana dengan pembangunan itu diharapkan kecepatan internet
akan sama diseluruh Indonesia.
“Itulah, paling tidak yang disebutkan dengan pemerataan
antar wilayah akan terdorong. Tingkat kemiskinan dua tahun terakhir mengalami
perbaikan. Pertanyaannya adalah ini berlanjut atau tidak? Kekhawatiran pada saat
pembangunan infrastruktur dilakukan dengan tindakan-tindakan, seperti perbaikan
lahan, kualitas sumberdaya (anggaran pendidikan) dan bantuan sosial,” ujar
Darmin Nasution.
Selain memberikan keynote speech, sebelumnya Menteri Darmin Nasution bersama Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menyerahkan penghargaan bagi yang memperoleh Lampung CSR Award 2017. Setelah menyerahkan anugerah Lampung CSR Award, Menteri Darmin Nasution memukul gong sebagai tanda dibukanya Seminar Nasional dan Sidang Pleno ISEI XIX.
Dilaporkan Oleh: Guntur Subing
Selain memberikan keynote speech, sebelumnya Menteri Darmin Nasution bersama Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menyerahkan penghargaan bagi yang memperoleh Lampung CSR Award 2017. Setelah menyerahkan anugerah Lampung CSR Award, Menteri Darmin Nasution memukul gong sebagai tanda dibukanya Seminar Nasional dan Sidang Pleno ISEI XIX.
Dilaporkan Oleh: Guntur Subing