Pokbal Tetap Tolak Transportasi Online
![]() |
Foto katalampung.com - Pangkalan Ojek Jl Untung yang tidak ada atribut Pokbal lagi pasca penyerangan oleh oknum ojek online |
Lizar, Koordinator Pokbal Kecamatan Kedaton dan Tanjung
Karang Barat saat ditemui katalampung.com
di Pangkalan Untung Suropati mengatakan penolakan tersebut karena belum adanya
izin bagi beroperasinya angkutan online.
"Intinya kita tetap menolak. Bukan cuma Pokbal,
P3ABL (Persatuan pengusaha pengemudi angkutan Bandarlampung, red) juga menolak keberadaan ojek online
karena masih belum ada izin," ujar Lizar.
Meskipun secara organisasi menolak, Lizar tidak
menyangkal bahwa banyak juga anggota Pokbal yang berbalik ikut bergabung
menjadi angkutan online. "Memang ada (bergabung ke ojek online), tapi
secara diam-diam. Untuk itu otomatis keanggotaan Pokbal-nya dicabut," ujar
dia.
Diungkapkan Lizar, meskipun diakui posisi mereka saat
ini terjepit karena nyaris tidak memiliki dukungan, sikap mereka tidak akan
berubah. "Pokoknya kita tetap pada pendirian awal, kita tetap
menolak," tegasnya.
Sementara itu, Radel, salah satu pengemudi ojek online
mengatakan bahwa meskipun ada penolakan dari ojek pangkalan, dirinya tidak
merasa khawatir. "Yang penting kita nggak masuk daerah mereka. Kita akan
angkut penumpang kalau lokasinya jauh dari pangkalan ojek. Sesuai kesepakatan
saja," ujarnya.
Diketahui, Asisten Bidang Pemerintahan Pemkot
Bandarlampung Sukarma Wijaya menyatakan bahwa Pemkot Bandarlampung tidak bisa
menutup salah satu kantor transportasi online karena memang tidak memilki
kantor. Pemkot pun membuka kesempatan kepada pihak transportasi online untuk
izin-nya yang sempat tersendat. (is)