Program Pembangunan Strategis Lampung Sejalan Dengan Nawacita dan Program Pembangunan Nasional

BANDARLAMPUNG, katalampung.com - Provinsi Lampung memiliki program strategis dalam pembangunannya. Konsentrasi Provinsi Lampung saat ini meliputi Kawasan Ketahanan Pangan, Pengembangan Kawasan Industri Strategis dan Pengembangan Kepariwisataan. Program tersebut sudah sejalan dengan nawacita dan program pembangunan nasional.

rogram Pembangunan Strategis Lampung Sejalan Dengan Nawacita dan Program Pembangunan Nasional

Demikian disampaikan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo usai mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan yang menjadi keynote speech Seminar Nasional ISEI XIX di Swiss-Belhotel, Bandarlampung, kamis (19/10/2017) pagi.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh tim redaksi katalampung.com, ketiga program strategis itu menjadi pijakan Pemerintah Provinsi Lampung dalam menentukan langkah Lampung kedepan. Untuk ketahanan pangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam kurun waktu 2012-2016 berhasil menurunkan 41% desa berkategori sangat rentan dari 172 desa menjadi 101 desa. Selain itu, dalam kurun waktu yang sama menurunkan desa rentan pangan dari 512 menjadi 312 desa.

Atas keberhasilan itu, sejak 2016 Pemerintahan Provinsi Lampung bersama pusat mempertajam program Kawasan Ketahanan Mandiri Pangan (KMP) sehingga kedepan nantinya, Lampung akan berdaulat secara pangan.

Pemerintah Provinsi Lampung melakukan rehabilitasi besar-besaran jaringan irigasi primer, sekunder, dan irigasi tersier pada 2016. Rehabilitasi itu membuat Lampung surplus air pertanian. Indeks pertanaman naik dari 1,5 menjadi 1,8. Kenaikan itu membuat Lampung akhirnya mampu memenuhi target produksi padi 2017 dari Kementerian Pertanian RI yakni 4,4 juta ton gabah kering giling (GKG).

Untuk ketahanan pangan, Provinsi Lampung mencetak lahan sawah baru, memberikan pembiayaan budi daya kedelai dalam upaya mengejar produksi 50 ribu hektar tanaman kedelai di Provinsi Lampung.

Sementara itu, untuk Kawasan Industri Strategis Provinsi Lampung terkoneksi dengan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Kawasan Industri Strategis ini terkonsentrasi diwilayah utara dan timur Lampung, meliputi Pelabuhan Bakauheni sampai dengan Mesuji. Seperti Kawasan Industri Way Pisang, Kawasan Industri Lampung (KAIL) dan Kawasan Industri Mesuji-Tulang Bawang. Hal ini juga terkait dengan program Kementerian PUPR melalui Wilayah Pengembangan Strategis MBBPT (Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api).

Dibidang pariwisata, Provinsi Lampung mengkonsentrasikan pembangunan pariwisata di wilayah selatan, mulai dari Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran, Tanggamus, Pesisir Barat dan Lampung Barat. Seperti rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kalianda dan pembangunan infrastruktur destinasi wisata, keamanan dan pengelolaan objek wisata secara profesional.(dbs)
Diberdayakan oleh Blogger.