Aksi Angkutan Kota Bandarlampung Tuntut Perizinan Go-Jek
BANDARLAMPUNG,
katalampung.com - Para pengemudi Angkutan Kota Bandarlampung yang tergabung
dalam Perhimpunan Pemilik dan Pengemudi
Angkutan Kota Bandarlampung (P3ABL) melakukan aksi terkait perizinan Go-Jek
di Bandarlampung, Kamis, 2 November 2017.
Aksi P3ABL dimulai dengan
berkumpulnya angkutan kota dari beragam jurusan menuju Bundaran Gajah. Setelah
berkumpul di Bundaran Gajah, massa angkot melanjutkan aksinya menuju kantor
Go-Jek di Durian Payung, Bandarlampung. Setelah menyampaikan orasi di depan
kantor Go-Jek, perwakilan massa angkot menuju Polresta Bandarlampung untuk
melaporkan terkait perizinan Go-Jek Bandarlampung.
Laporan perwakilan P3ABL
diterima langsung oleh Kabag Ops Kompol Sarpani. Kepada awak media, Kompol Sarpani
menerangkan akan menindaklanjuti laporan yang masuk. “Laporan kita terima dan
akan kita adakan rapat apakah masuk kedalam ranah reskrim atau Satlantas kita
memiliki prosedur sendiri. Setalah rapat nanti hasilnya akan kita sampaikan
kepada perwakilan dan kita ambil keterangan serta bukti sesuai laporan,” kata
Kompol Sarpani, di Poresta Bandarlampung, Kamis (2/11).
Sementara itu, Koordinator Go-Jek Bandarlampung, Iif Miftahul Huda saat dihubungi tim katalampung.com menyatakan pihaknya tetap melakukan koordinasi dan menghindari kumpulan keramaian aksi P3ABL. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Koordinator Go-Jek Bandarlampung, Iif Miftahul Huda saat dihubungi tim katalampung.com menyatakan pihaknya tetap melakukan koordinasi dan menghindari kumpulan keramaian aksi P3ABL. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami tetap melakukan
koordinasi dan berharap agar semua permasalahan ini dapat diselesaikan dengan
bijak. Apalagi kondisi akhir-akhir ini yang sempat memanas. Kami tidak ingin
kondisi seperti ini terus berlanjut, apalagi kita semua adalah saudara sesama
warga Kota Bandarlampung yang mencari nafkah secara bersama-sama. Kita inginkan
suasana kerja yang kondusif untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ucap Iif.
Dilaporkan
Oleh: Guntur Subing