Gubernur Ridho: Bangun SDM-nya Bukan Bangun Jalan Sebanyak-banyaknya

BANDARLAMPUNG, katalampung.com - Konsepsi pembangunan Indonesia adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya, bukan membangun jalan sebanyak-banyaknya dan gedung setinggi-tingginya. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Rihdo Ficardo saat penyerahan secara simbolis hibah tanah pada Universitas Lampung di Gedung Rektorat Unila, Rabu, 22 November 2017.


Gubernur Ridho: Bangun SDM-nya Bukan Bangun Jalan Sebanyak-banyaknya


Dia menyatakan pendidikan menjadi modal utama dalam pembangunan suatu Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Karena menurut Ridho selain pembangunan yang terus berkembang, harus pula memiliki SDM yang meningkat.

“Ini menjadi konsen saya sebagai Gubernur dalam rangka mempersiapkan daerah Lampung bukan dari sisi pembangunannya saja yang kasat mata, tetapi dari sisi SDM-nya juga yang sebetulnya menjadi esensi dari hakekat pembangunan Indonesia. Saya tidak ingin selesai menjadi Gubernur yang pembangunannya maju dan berkembang tetapi kemudian anak-anak kita menjadi tersingkir. Ini harus kita siapkan sama-sama," ujar Ridho.

Ridho menuturkan Universitas Lampung berperan dalam menghadapi tantangan dalam menghadapi mempersiapkan SDM yang berkualitas dimasa depan. Tantangan yang dihadapi oleh anak-anak Lampung kedepan menjadi jauh lebih tinggi, bisa atau tidak mereka menghadapinya tergantung persiapan nya dari sekarang.

“Bagaimana mereka mempersiapkannya, saya bertumpu kepada bapak ibu para pengajar yang mempersiapkan mereka untuk bertarung menghadapi persaingan nanti kedepannya," kata Ridho.

Selain hibah lahan kepada Universitas Lampung, Ridho mengatakan juga sebelumnya telah menghibahkan lahan kepada umat hindu di Provinsi Lampung dan selanjutnya akan menghibahkan lahan kepada Universitas Islam Negeri Raden Inten  Lampung.

Ridho menyebutkan berbagai pembangunan terus dilakukan oleh Pemprov Lampung. Banyak juga progres pembangunan kita yang sangat cepat, seperti jalan tol yang akan jadi di tahun 2018, dermaga penyebrangan eksekutif, Bandara Radin Inten II menjadi Bandara Internasional.

“Daya saing Lampung juga naik, dari saya menjabat yang awalnya berada di posisi 26 menjadi posisi 14 se- Indonesia dalam waktu dua sampai tiga tahun. Semakin meningkat daya saing daerah kita harus diikuti dengan kualitas SDM-nya, kata Ridho.

Editor: Guntur Subing
Sumber: Humas Prov. Lampung
Diberdayakan oleh Blogger.