Gubernur Ridho Hibahkan 3 Ha Tanah untuk Hindu Center di Kotabaru Lampung
BANDAR LAMPUNG, Gubernur
Lampung Muhammad Ridho Ficardo menghibahkan 3 hektre tanah untuk umat Hindu di
Kotabaru, Jati Agung, Lampung Selatan. Di atas tanah tersebut, rencananya
berdiri Hindu Center Parisadha Hindu
Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Lampung.
Surat hibah yang tertuang
dalam SK Gubernur Nomor G/426/N.07/HK/2017 tersebut disampaikan Gubernur Ridho
kepada Ketua PHDI Lampung Ketut Pasek upacara Pujawali perayaan Hari Suci
Kuningan di Pura Khayangan Jagad Kerti Bhuana, Way Lunik, Bandar Lampung, Sabtu
(11/11/2017) pagi. Gubernur berharap tanah tersebut dapat bermanfaat bagi PHDI
dalam membina umat Hindu di Lampung.
"Kita sama-sama warga
Lampung, sama-sama memiliki kepentingan untuk memajukan dan menyejahterakan
Provinsi Lampung. Dua tahun berturut-turut kita mendapatkan penghargaan
penanganan konflik sosial terbaik se-Indonesia. Itu tidak mungkin kita peroleh
kalau tidak ada kesadaran kita bersama," Gubernur Ridho di hadapan ribuan
umat Hindu se-Lampung.
Raihan penanganan konflik
terbaik tingkat nasional dari Kementerian Dalam Negeri, kata Gubernur, juga
berpengaruh terhadap kenaikan daya saing Provinsi Lampung dari posisi 25
menjadi 14 nasional. Demikian halnya dengan Anugerah Pandu Negeri 2017 yang
baru saja diraih semata-mata bukan hanya hasil kerja Gubernur dan Pemprov saja.
"Tapi ini hasil kerja
keras seluruh masyarakat Lampung. Salah satunya adalah peran umat Hindu sebagai
bagian dari keluarga besar Lampung yang ikut bahu membahu membangun di berbagai
sektor," kata Gubernur Ridho.
Hibah tanah tersebut
menurut Ketut Pasek akan dijadikan pusat pembinaan umat Hindu dalam mendukung
pembangunan Provinsi Lampung dalam bentuk Hindu Center, meningat populasi umat
Hindu terbesar Indonesia di luar Bali berada di Lampung. Kehadiran Hindu Center
di Lampung, kata Pasek, merupakan bukti Lampung guyub dalam kehidupan beragama.
"Atas nama umat Hindu
saya berterimakasih atas bantuan dan perhatian Pak Gubernur kepada umat Hindu.
Terutama atas upaya menjaga seluruh umat di Provinsi Lampung agar semakin guyub
tidak ada konflik berlatarbelakang suku bangsa dan agama," kata Ketut
Pasek yang juga pemilik PO Bus Puspa Group tersebut.
Rangkaian perayaan Hari
Raya Galungan dan Kuningan, kata Ketut Pasek, belangsung setiap tujuh bulan
nasional atau enam bulan Bali. "Perayaan ini untuk embangkitkan sifat
positif dalam diri. Kemudian, kemenangan sifat positif terhadap sifat negatif
atau kemenangan dharma atas adharma yang akan diaktualisasikan dalam kehidupan
bermasyarakat. Umat Hindu amat mementikan hidup damai bersama masyarakat
Lampung lainnya," kata Ketut Pasek.
Kehadiran Gubernur Ridho
pada acara umat Hindu, mendapat apresiasi dari Jaro Gede Made Sukrana (46) umat yang datang dari Sidorejo, Sekampung
Udik, Lampung Timur. "Harapannya, kegiatan ini dapat berkelanjutan dan
sebagai ajang silaturahmi bagi umat beragama. Saya berdoa apa yang menjadi
tujuan Bapak Gubernur khususnya untuk Provinsi Lampung dapat tercapai,"
kata Jaro.(H-Prov)