Perlunya Sinkronisasi antara Birokrasi dan Pendamping Desa
BANDARLAMPUNG,
katalampung.com - Pelaksanaan Program
Dana Desa sudah berjalan selama tiga tahun. Namun sampai saat ini masih kita
temui beberapa permasalahan, sehingga pemanfaatan Dana Desa belum maksimal
sebagaimana harapan Pemerintah Pusat. Seperti, belum optimalnya sinkronisasi
antara tugas-tugas birokrasi dengan Pendamping Desa. Hal ini dapat dilihat
masih adanya desa yang menolak keberadaan pendamping.
Hal tersebut disampaikan
oleh Yuda Setiawan, selaku Kepala Dinas PMD Provinsi Lampung, pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Tahun Anggaran 2017, di Hotel Horison, Bandarlampung, Senin (13/11).
Acara yang akan
berlangsung sampai 15 November 2017 mendatang itu dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Dinas
PMD se-Provinsi Lampung, Tenaga Ahli dan Tenaga Pendamping P3MD, serta para
Camat se-Provinsi Lampung.
Dalam sambutannya, Yuda
mengatakan peran Pendamping Desa diharapkan dapat menutupi kelemahan-kelemahan
yang ada. “Banyak yang sudah ideal dalam melaksanakan tugas, namun belum
efektif dalam dalam mengemban tugas pendampingan,” terang Yuda.
“Oleh sebab itu, dalam
kesempatan ini saya meminta kepada seluruh birokrasi untuk dapat memanfaatkan
keberadaan pendamping secara maksimal. Sehingga kita harapkan
kelemahan-kelemahan dalam pengelolaan dana desa kedepan dapat diminimalisir,”
tegas Yuda
Lebih lanjut, Yuda juga
menyinggung Program Inovasi Desa yang dirancang untuk mendorong dan
memfasilitasi penguatan kapasitas desa yang diorientasikan untuk pencapaian
target Rencana Pembangunan jangka Menengah (RPJM).
“Salah satu strategi yang
dikembangkan dalam Program Inovasi dan Pengelolaan Pengetahuan Desa adalah
memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif.
Sebagai bentuk dukungan kepada desa-desa agar lebih efektif dalam menyusun
penggunaan dana desa sebagai investasi yang mendorong peningkatan produktifitas
dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Yuda, yang kemudian dilanjutkan dengan
membuka secara resmi Rapat Koordinasi Provinsi Program Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2017.
Dilaporkan
Oleh: Guntur Siswanto