Pokja Percepatan Internasional Bandara Radin Intan II Inventaris Data Dukungan
BANDAR LAMPUNG,
katalampung.com - Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Bandara Radin Inten II menjadi
internasional menginventarisir data dukungan. "Kami membentuk tim yang dipimpin kepala seksi
untuk menangani operasi bandara dan berkoordinasi dengan kantor pusat. Kami
akan kebut untuk menjadi bandara internasional," ujar Kepala Bandara Radin
Inten II, Asep Kosasih Samapta pada rapat tindak lanjut pembahasan Bandara
Radin Inten II menjadi Bandara Internasional, di Ruang Rapat Asisten
Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung, Rabu (8/11/2017).
Asep mengatakan Tim Pokja
Percepatan dalam tugasnya akan membuat timetable, yakni menginventarisir semua
dokumentasi terkait pemenuhan atau
persyaratan menjadi bandara internasional. "Ini merupakan pondasi penetapan
internasional agar terpublish atau terklaim. Penunjang lain akan mengikuti.
Biarkan kami bekerja dahulu," kata Asep.
Menurut Asep, dari segi
fasilitas dan sarana prasarana penunjang, Bandara Radin Inten II tidak ada
masalah. "Sarana dan prasarana hampir terpenuhi. Dari sisi bandara siap
dari sisi Pemerintah Provinsi Lampung juga siap. Kita masih mendalami lagi
kenapa bandara ini belum menjadi bandara internasional dan embarkasi
penuh," ujar Asep.
Dia menuturkan akan
mengkaji berbagai persoalan yang menghambat status bandar menjadi internasional.
"Proses penetapan internasional banyak aspek yang perlu dikaji baik aspek
kesiapan imigrasi dan keamanan. Intinya, berbagai persyaratan itu semua
terpenuhi, tinggal aspek legalitas untuk menjadi internasional," kata
Asep.
Asep menyampaikan akan
terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna secepatnya menjadikan Bandara
Radin Inten II menjadi Bandara Internasional. "Kemungkinan akan terus
melakukan pemantauan ke lapangan. Kita menyatukan persepsi dan tidak
mengedepankan ego sektoral. Tetapi satu visi misi yaitu mendukung Pemprov
Lampung untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Lampung," ujar Asep.
Hal senada disampaikan
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hery Suliyanto. Dia mengatakan segala fasilitas
penunjang, semua terpenuhi. "Untuk menjadi bandara internasional dan
embarkasi haji penuh semua persyaratan terpenuhi, termasuk memperluas asrama
haji dengan membangun asrama empat lantai," ujar Hery.
Hery berharap, di bawah
kepemimpinan kepala yang baru tersebut, Bandara Radin Inten II menjadi bandara
internasional dan embarkasi haji penuh dapat terlaksana dalam waktu dekat.
"Kita meminta bantuan Pak Asep, untuk terus melakukan penyelarasan kepada
Kementerian Perhubungan dan kami di daerah segera lakukan apa yang menjadi
hambatan," kata Hery.
Sementara, Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Lampung, Qodratul Ikhwan menuturkan segala upaya menjadikan bandara internasional sudah
dilakukan. "Hambatan kita siasati guna mendorong percepatan. Tinggal
ditambah doa agar pemerintah pusat bisa menjadikan Bandara Radin Inten II
menjadi internasional," ujar Qodratul.(hpro)