Dinas Kesehatan Lampung Timur Adakan Kelas Ibu Hamil di Kecamatan Bandar Sribhawono
Dia menerangkan adanya kelas ibu hamil adalah sarana
untuk belajar kesehatan ibu hamil yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan ibu mengenai kehamilan, persalinan, nifas dan penanganan bayi
baru lahir sehingga resiko kematian ibu dan anaknya saat proses kelahiran bisa
diminimalisir.
Menurut dia bukan hal yang mudah untuk melaksanakan
kegiatan tersebut sehingga bisa berjalan lancar. Kendala yang dihadapi
diantaranya si ibu hamil tidak ada yang mengantar karena suami sibuk bekerja.
"Menunggui anaknya sekolah, waktu bertepatan
dengan hari pasaran karena pedagang dan alasan sedang mengajar karena seorang
guru," katanya.
Menyiasati persoalan tersebut pihaknya pun melakukan
inovasi supaya partisipasi kelas ibu hamil meningkat. Diantaranya dengan
melakukan kegiatan secara rutin setiap
bulanya di hari yang sama dan menyesuaikan jam pulang sekolah siswa TK, merekrut
10 orang kader kelas ibu yang tersebar di 26 dusun, tiap kader bertanggung
jawab terhadap dusun yang telah di tunjuk untuk mengundang dan memotivasi ibu
hamil untuk mengikuti kelas, serta bermitra dengan dukun bayi
dan menjadikan dukun sebagai kader kelas ibu.
Selain itu, bekerjasama dengan bidan agar menganjurkan
setiap ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil. "Dan membuat kegiatan
tambahan kelas ibu seperti praktek langsung memandikan dan membedong
bayi,merawat bayi sehari hari, praktek
pijat bayi dan praktek relaksasi hypnobirthing,"
katanya.
Lalu memberikan sertifikat kelulusan untuk ibu hamil
yang rajin ikut kelas ibu dan
mendatangkan dokter spesialis kandungan setiap akhir tahun untuk meningkatkan
wawasan ibu hamil dan suami tentang kesehatan ibu dan bayinya.
"Dampaknya sekarang dari berbagai kegiatan yg di lakukan, kelas
ibu hamil berjalan rutin setiap bulan, kunjungan kelas sampai 85 %, kemitraan
dengn dukun berjalan lancar dan persalinan dukun 0 persen, angka kematian ibu
dan bayi menurun," ujarnya.