Dua Jurnalis Senior Lampung, Berikan Kursus Singkat ke Nominator Lomba Menulis Esai
Kurus menulis singkat yang merupakan puncak rangkaian
acara dari kegiatan tri lomba Lampung Terus Membangun ini, juga memberikan
kesempatan kepada para nominator untuk sedikit bercerita dihadapan dewan juri
alasan dan tujuan mereka mengikuti kegiatan lomba.
Diketahui, dari beberapa nominator berasal dari latar
belakang yang berbeda-beda di Provinsi Lampung, mulai dari guru, mahasiswa,
peneliti, Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga pelajar.
Dalam pemaparannya, Oyos menjelaskan, bahwa peniliaan
para juri terhadap naskah para peserta, dilakukan dengan mengedepankan kualitas
tulisan. Para juri terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi,
jurnalis, pengamat ekonomi, dan dari Pemprov Lampung.
“Kami punya sudut pandang masing-masing. Tapi, kami punya
standar penilaian, yakni kesesuaian judul dengan isi, pemilihan kata atau
diksi, dan kedalaman penulis menggali tema,” kata Oyos.
Sementara itu, Budisantoso Budiman, lebih menjelaskan
mengenai teknik penulisan artikel ilmiah yang meliputi kerangka tulisan,
pedoman penulisan, dan lain sebagainya.
“Banyak kelemahan tulisan adalah dari aspek bahasanya.
Penulis tidak bisa membedakan mana yang harus dikasi tanda petik, tanda koma,
penggunaan huruf kapital dan lainnya. Karena kelihatan sekali, banyak karya
tulisan yang masuk, bahasanya amburadul,” papar Budi.