Jokowi: WTP Bukan Prestasi Tapi Kewajiban Dalam Menggunakan APBN
Jokowi mengingatkan bahwa inti dari pemeriksaan laporan
keuangan pemerintahan adalah menjaga kepercayaan rakyat. Menurutnya kepercayaan
rakyat diperoleh dengan menunjukkan bahwa setiap rupiah uang rakyat digunakan
sesuai tanggung jawab menurut aturan dan untuk kepentingan rakyat.
"Ini yang saya minta benar-benar diperhatikan
karena bukan sembarang pertangungjawabannya. Jangan hanya karena pemeriksaan
itu sebagai kegiatan tahunan, kegiatan rutin tahunan lalu semuanya menganggap
gampang saja," kata Jokowi sebagaimana dilansir dari tempo.co.
Ia menambahkan, saat pemerintah pusat menerima hasil
Opini WTP atas laporan keuangan Pemerintah Pusat 2016, Presiden mengingatkan
bahwa hal itu adalah hasil kerja keras seluruh pihak beserta lembaga yang
menggunakan uang rakyat.
"Kerja keras yang tidak boleh berhenti begitu saja
melainkan harus terus-menerus kita lakukan," katanya.
Presiden menekankan seluruh pihak agar tidak begitu
saja berpuas diri dengan pernyataan bahwa pada 2016 menjadi saat pertama kali
predikat WTP diterima Pemerintah Pusat setelah 12 tahun.
Ke depan, ia justru mengajak semua pihak harus semakin
terpacu supaya tahun ini, tahun depan, dan tahun-tahun berikutnya pemerintah
pusat terus mendapat status opini WTP dan status itu kemudian harus jadi sebuah
standar.
"Sekali lagi, itu harus jadi sebuah standar bagi
kita semuanya. Tentu juga perlu saya ingatkan kepada kementerian dan lembaga
pemerintahan bahwa mendapatkan predikat WTP saja tidak cukup, tidak
cukup," katanya.
Ia menegaskan, hal yang terpenting yakni harus
benar-benar dipastikan bahwa tidak ada satu rupiah pun uang rakyat dalam APBN
yang dikorupsi.
"Ini perlu digarisbawahi. Maksimalkan penggunaan
teknologi informasi dari hulu sampai hilir, ini segera. Saya sudah perintahkan
mulai dari e-planning, e-budgeting, perpres sedang disiapkan," katanya.
Dengan begitu kata dia, maka tidak perlu ada keraguan
karena aturan menjadi semakin jelas. Menurutnya kalau sistem itu berjalan, ia
meyakini semuanya akan menjadi transparan, mudah dipertanggungjawabkan, dan
tidak ada ruang untuk "bermain-main" dengan APBN.
"Saya minta setiap kementerian dan lembaga
pemerintahan, pengguna APBN agar terbuka dengan BPK. Karena BPK itu mitra kita
memastikan tata kelola pemerintahan yang baik," katanya.
Presiden juga menegaskan kepercayaannya kepada BPK
untuk menjaga independensi dan profesionalitas sepanjang proses pemeriksaan.
"Sehingga dengan niat dan kerja sama yang baik
antara pemerintah pusat dan BPK, saya percaya kepercayaan rakyat akan terus
kita peroleh bersama," kata Presiden tentang opini WTP.(dbs)