Masyarakat Simpang NP-Raman Utara Lampung Timur Keluhkan Jalan Rusak
Pasalnya, kondisi infrastruktur jalan semakin hari
menjadi kian menjadi melebar. Hal itu diperparah lagi dengan kondisi jalan yang
selalu tergenang oleh air di musim penghujan hingga membahayakan pengendara
yang melintas.
Salah satu warga di Desa Rukti Sedyo, Salim,
mengatakan, kondisi ruas jalan yang panjangnya mencapai sekitar 10 km tersebut
sudah sangat tidak layak disebut sebagai jalan. Bahkan, banyak warga menilai
kondisi jalan itu justru lebih cocok sebagai tempat melintas hewan ternak yang
lebih mirip dengan kubangan kerbau.
"Kemana tanggung jawab bupati dan pemerintah
terkait. Bupati seharusnya lebih elok menyelesaikan pekerjaan di rumah sendiri
(Lamtim), lah ini justru sibuk berkampanye untuk meminta kembali dipilih pada
pemilihan gubernur dan wakil gubernur," kesal Salim, Minggu (24/12).
Selain daripada itu, jalanan rusak juga terlihat di
Kecamatan Raman Utara, tepatnya di Kota Raman hingga Rejo Binangun. Dari mulai
Pura Penyawangan (depan SMPN), Desa Raman Aji sampai PC 1 dan sekitarnya.
"Ruas jalan yang selalu digunakan masyarakat
Lamtim menuju kantor bupati tersebut rusak parah. Anehnya jalan dua jalur di
tengah kabupaten ini seperti tak tersentuh perbaikan, padahal di tengah
kota," tegasnya.
Untuk itu pihaknya bersama warga meminta ketegasan dari
pemerintah untuk cepat memperbaiki kondisi jalan. "Dengan tidak
meninggalkan tanggung jawab sebagai pemimpin, kami hanya meminta jalan baik dan
layak sebagai salah satu penunjang roda ekonomi masyarakat," tandasnya.