Menko Puan Maharani Serahkan Satya Lencana Kebaktian Sosial 2017 Kepada Gubernur Ridho
Gubernur Ridho dinilai berhasil dalam peningkatan
kesejahteraan sosial dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial di
Provinsi Lampung melalui peningkatan kemampuan petugas pendamping sosial dan
pemberdayaan fakir miskin.
Selain itu, Ridho dinilai berhasil dalam penanganan
masalah strategis, yang tanggap, cepat, darurat, juga melakukan perlindungan
korban tindak kekerasan dan pekerja migran, pembinaan kepada anak
terlantar dan penyandang cacat mental,
gepeng (gelandangan dan pengemis), sehingga meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
Penghargaan diserahkan di depan 10 ribu relawan dan
masyarakat yang memadati Lapangan Kodam V Brawijaya.
Satyalancana Kebaktian Sosial adalah tanda kehormatan
tertinggi yang diberikan Pemerintah sebagai penghargaan kepada Warga Negara
Indonesia atau seseorang yang telah berjasa dalam lapangan perikemanusiaan pada
umumnya atau dalam suatu bidang perikemanusaiaan pada khususnya.
Sejak awal pemerintahannya, kebijakan Gubernur Ridho
terus menggalakan program terkait kemanusiaan.
Dalam sambutannya, Menko Puan Maharani mengatakan tema
setiap acara HKSN boleh berubah. Tapi
cita cita membangun Indonesia harus tetap terfokus.
Memang tidak mudah
mensejahterakan rakyat Indonesia. "Tapi saya yakin rakyat akan
sejahtera kalau kita sama sama bergotong royong, satu kata, satu suara. Dan
harus dilaksanan secara gotong royong," tegas Puan.
Membangun Indonesia, lanjut Puan Maharani, tidak hanya tugas pemerintah tapi seluruh element masyarakat.
"Kita harus
bisa menjadi satu bangsa yang teguh dan ber-bhineka tunggal ika,"
ujar Puan. Puan mengatakan dirinya adalah rakyat Indonesia.
"Saya juga keturunan Jawa Timur, bisa juga Jawa Tengah, bisa juga Bengkulu, Sumatera Selatan dan
bali. Tapi saya adalah rakyat Indonesia yang harus ikut membangun indonesia.
Intinya gotong royong!" tegas Puan.
Menko PMK ini juga mengatakan lima sila Pancasila intinya adalah gotong royong.
Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
dalam sambutannya mengatakan di
tahun 2017 ini Indonesia memiliki panah
khusus bagi rakyat indonesia dengan melaksanakn berbagai kegiatan. Tidak hanya insfrastruktur tapi juga pembangunan
manusia. Melalui HKSN pembangunan manusia bisa menyentuh sisi sosial dan
kemanusiaan.
"Pemerintah juga meminta agar kita menempatkan kepentingan masyarakat dan
pengabdian pada Tanah Air, mempererat
perbedaan dan keberagaman. Meluruhkan semua ego-ego demi bangsa Indonesia,"
ujar Khofifah.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam sambutannya
mengatakan HKSN merupakan momen penting karena melibatkan masyarakat banyak.
Ragam kegiatannya pun terlihat seperti bakti sosial, pembagian buku, alat
sholat, kacamata lansia, pembuatan sumur dan masih banyak aktivitas lainnya.
"Semua itu, merupakan titik pengabdian pada masyarakat," kata
Soekarwo.