Pasca Deklarasi Arinal-Chusnunia, Ketua DPW PAN Lampung Tegaskan Belum Ada Kesepaktan Soal Calon Wakil Gubernur

LAMPUNG SELATAN, katalampung.com – Pasca dideklarasikannya pasangan Arinal-Chusnunia sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung pada Pilgub 2018 oleh DPP PKB, Rabu (20/12), membuat PAN meradang. Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan selaku Ketua DPW PAN Lampung menegaskan belum ada kesepakatan soal siapa Calon Wakil Gubernur.


Pasca Deklarasi Arinal-Chusnunia, Ketua DPW PAN Lampung Tegaskan Belum Ada Kesepaktan Soal Calon Wakil Gubernur


Menurutnya, segala sesuatu memiliki aturan, termasuk aturan agama, aturan organisasi atau aturan yang disepakati.

“Kita bermitra koalisi dengan Arinal, dan kami adalah partai pertama yang mengeluarkan rekomendasi untuk mencalonkan dia sebagai Calon Gubernur di Lampung. Kita tidak melihat dia dari aspek lain,” ujar Zainudin Hasan, ketika menggelar konferensi pers usai Sholat Jum’at di Masjid Bani Hasan, Kalianda, Lampung Selatan, Jum’at, 22 Desember 2017.

Pertama, kata Zainudin, dia adalah birokrat yang meniti karir dari bawah sampai tertinggi sebagai sekdaprov, jadi tidak asal-asalan. Kedua, dia juga bergelar Insinyur, harapannya dia memahami di sektor pertanian Lampung, karena Lampung luas akan pertanian. Ketiga, pengalaman Arinal memenuhi syarat, maka PAN memandangnya tidak dari aspek yang lain.

“Bahwa orang ini bisa dipercaya, bisa dipegang omongannya, kemudian orangnya juga cukup berkualitas. Kadang-kadang kita ini casing beda, isi lain. Maka terjadilah kesepakatan kita mengeluarkan rekomendasi, ada butir-butir di dalam rekomendasi itu,” ungkap Zainudin.

Dijelaskannya bahwa di dalam butir-butir rekomendasi itu berisi seperti jika mengajak partai lain untuk menjadi mitra koalisi harus dimusyawarahkan. Maka pihaknya mengajak Gerindra. “Beliau mengatakan nanti PKB juga masuk, kalau partai kita setuju, maka PKB kita setuju, kita ajak untuk bergabung,” tambahnya.

Adapun untuk menentukan pasangan calon wakil gubernur, tidak disepakati pada waktu itu, sebab menurut Zainudin, setelah bersama-sama mensosialisasikan calon gubernur, maka akan terlihat popularitas dan elektabilitasnya.

“Nah kalau kedua ini baik, bagus, Insya Allah akan kita dorong terus saudara sekalian. Secara popularitas mungkin sedikit naik, elektability juga demikian, maka tahapan berikutnya kita untuk duduk bersama-sama, untuk membahas siapa pasangan pendamping atau calon wakil gubernur,” ujarnya

“Boleh suku apa saja yang penting punya agama orangnya, tidak harus suku apa, agamanya apa, tidak. Yang penting orangnya beragama, karena tidak pancasilais kalau tidak beragama. Agama Hindu boleh? Boleh.. Agama Kristen boleh? Boleh.. semua tidak ada masalah, asal disepakati bersama-sama dengan partai pengusung atau partai koalisi,” jelas Zainudin.

Diberdayakan oleh Blogger.