Polda Lampung Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Krakatau 2017
Operasi siaga pasukan ini berlangsung 23 Desember 2017
sampai dengan 1 januari 2018, dengan mengusung tema "Melalui Apel pasukan Operasi Lilin Krakatau 2017 Kita Tingkatkan
Sinergi Polri dan Instansi dalam Rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman pada
Perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018."
Apel ini dilaksanakan sebagai pengecekan akhir terhadap
kesiapan seluruh personel pengamanan berikut kelengkapan sarana dan prasarana
pendukungnya, serta keterpaduan unsur lintas sektoral.
"Terutama dalam pengamanan guna mewujudkan situasi
kamtibmas yang aman dan kondusif," tegas pimpinan Apel Lilin Krakatau
Kapolda Lampung Suroso Hadi Siswoyo, saat membacakan amanat Kapolri Muhammad
Tito Karnavian.
Perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 bersamaan dengan
libur sekolah. Hal ini merupakan momentum yang dinantikan oleh masyarakat di
seluruh penjuru dunia, dengan penuh kebanggan dan suka cita. Diharapkan
perayaan tersebut terselenggara dengan nyaman, aman, lancar, dan menjadi tugas
aparat keamanan untuk memenuhinya.
Adapun sasaran Operasi yang dilakukan Polda Lampung
adalah gereja, misa perayaan Natal, antisipasi terhadap kelompok radikal,
intoleransi beragama, tempat rekreasi/hiburan/perbelanjaan, pusat pergantian
tahun baru, bandara, pelabuhan dan terminal.
“Beberapa ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan
yang perlu diantisipasi adalah masih adanya potensi seranganteror, kemacetan
lalu lintas, bencana alam. Juga ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan
pokok, serta potensi konflik. Selain itu, ketersediaan dan stabilitas harga
kebutuhan pokok, serta potensi konflik dalam kehidupan masyarakat terkait
perayaan natal seperti antisipasi aksi Sweeping
oleh Ormas," ujar Kapolda.
Sedangkan untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas
harga bahan pokok, Polri bersama dengan Kementrian Pertanian, Kementrian
Perdagangan, Kementriuan Perindutsrian, Badan POM, KPPU, dan Perum Bulog, telah
melaksanakan langkah-langkah preventif secara sinergis guna mencegah terjadinya
permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan bahan pokok. Upaya tersebut akan terus
dilakukan sepanjang pelaksanaan operasi lilin 2017.
Operasi lilin Krakatau 2017 akan mengedepankan kegiatan
preventif didukung kegiatan intelijen dan penegakan hukum. Operasi ini
melibatkan 170.304 Personel, yang terdiri atas 90.057 Polri, 20.070 TNI, serta
60.177 dari Instansi terkait untuk di Provinsi Lampung 2.260 Polri, 202 TNI,
dan 815 dari dinas Instansi terkait.
"Gabungan personel ini hendaknya dapat menjamin
kenyamanan dan keamanan masyarakat sepanjang libur Natal dan pergantian Tahun
Baru khususnya di tempat-tempat ibadah, jalan-jalan perlintasan arus mudik dan
arus balik, objek wisata, pusat perbelanjaan serta fasilitas transportasi yang
akan digunakan seperti terminal bus, stastiun kereta api, pelabuhan, dan
bandara," ujar Suroso.
Polri juga akan didukung oleh TNI serta stakeholder
lainnya, sepeti Kemenhub, Kemenpupera, Kemenkes, Pertamina dan Jasa Marga. Hal ini
telah dibicarakan dalam Rakor untuk menjamin kelancaran arus mudik dan arus
balik dengan dibangunkannya 1,609 pos pengamanan dan 643 Pos pelayanan, yang
tergelar di seluruh wilayah indonesia.
Diharapkan operasi lilin 2017 ini dapat terwujud
keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, menurunnya angka
kejahatan, tersedianya kebutuhan dan stabilitas harga bahan pokok, serta
tertanggulanginya dampak bencana alam.(H-Prov)