Presiden Jokowi Serahkan 3000 Sertifikat Bagi Masyarakat Lampung, Gubernur Ridho Pesan Agar Tingkatkan Produktivitas Tanah
Hal itu disampaikan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo saat
menghadiri video conference bersama
Presiden RI Joko Widodo dan puluhan ribu masyarakat Indonesia di 7 Provinsi
dalam rangka penyerahan sertifikat tanah lewat program Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL) 2017 di Gedung Serba Guna, Universitas Lampung, Kamis
(28/12/2017) siang.
"Seperti yang disampaikan Pak Presiden Jokowi,
selain pemilik tanah memiliki kepastian hukum, juga dapat meminimalisir
sengketa. Saya menghimbau kepada masyarakat
Lampung penerima sertifikat, jangan sampai tanah yang tadinya tidak
bersertifikat, setelah di sertifikat tanahnya malah hilang, sertifikatnya juga
hilang karena "disekolahkan".
Boleh digunakan untuk agunan pinjaman, tapi gunakan dengan maksimal sebagai
modal usaha, jangan digunakan untuk hal-hal tidak perlu," papar Ridho.
Dalam kegiatan yang dihadiri ribuan masyarakat Lampung
tersebut, Presiden Jokowi menyerahkan 3.000 sertifikat dari total 208.767
bidang tanah yang disertifikasi. Sertifikat tersebut diserahkan Presiden
melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar kepada 12
orang perwakilan secara simbolis.
Presiden menyatakan bahwa pemerintah menargetkan
seluruh tanah di Indonesia akan selesai disertipikasi pada tahun 2025. Untuk
mendukung hal tersebut, Presiden jokowi telah mengangkat 4.600 juru ukur baru
untuk mempercepat proses sertifikasi tanah.
"Target saya pada 2025 harus rampung urusan
sertifikat. Artinya pegawai BPN (Badan Pertanahan Nasional) tidak tidur,
pokoknya saya kejar terus saya ikuti prosesnya," ujar Presiden Joko
Widodo.
Melalui video
conference yang berlangsung dari Pontianak, Kalimantan Barat, Presiden Joko
Widodo juga menyerahkan 110.394 sertifikat tanah kepada masyarakat Kalimantan
Barat, 469.000 sertifikat kepada masyarakat Jawa Timur, 90.543 sertifikat
kepada masyarakat Sulawesi Selatan, 82.121 sertifikat kepada masyarakat Jambi,
dan 140.335 sertifikat kepada masyarakat Sumatera Selatan.